Jika Telat Shalat Subuh karena Bangun Kesiangan, Tolong Jangan Tinggalkan Amalan Sunnah ini Pesan Syekh Ali Jaber
- Tangkapan Layar YouTube Yayasan Syekh Ali Jaber
tvOnenews.com - Kewajiban mengerjakan shalat Fardhu' tepat waktu sudah menjadi keharusan bagi setiap umat Muslim.
Dikutip dari Quran Kemenag RI, sebagaimana dalam dalil Al-Quran dari potongan Surat An-Nisa Ayat 103 mengenai ketetapan waktu shalat Fardhu dan Subuh, Allah SWT berfirman:
اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا
Artinya: "Sesungguhnya shalat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin." (QS. An-Nisa, 4:103).
Dalam tafsir ayat 103, ketentuan waktu shalat Fardhu telah menjadi ketetapan dari Allah SWT sebagai acuan dan pembuktian bahwa, umat Muslim harus melaksanakan ibadah wajibnya tepat waktu.
Akan tetapi, masih banyak orang mukmin tidak mengerjakan shalat Fardhu tepat waktu, dengan dalih karena sibuk bekerja, kelupaan, bahkan bangun tidur kesiangan.
Almarhum Syekh Ali Jaber di dalam suatu ceramahnya pernah menerangkan kondisi shalat Subuh yang kesiangan akibat telat bangun tidur.
Menurut Syekh Ali Jaber, jika mendapati kondisi tidak shalat Subuh karena bangun tidur kesiangan, sebaiknya mengisi amalan sunnah ini.
Lantas, apa amalan sunnah yang dimaksud Syekh Ali Jaber? Simak baik-baik di bawah ini!
Amalan Sunnah saat Shalat Subuh Kesiangan
- Freepik
Dinukil tvOnenews.com dari kanal YouTube Syekh Ali Jaber, Selasa (29/4/2025), mantan Imam Besar Masjidil Haram itu menerangkan amalan yang sangat penting jika shalat Subuh kesiangan.
"Pahalanya lebih besar daripada dunia dan seisinya," kata Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber menjelaskan bahwa, amalan tersebut jangan dianggap sembarangan karena pahala yang didapatkan begitu dahsyat.
Amalan sunnah yang dimaksud adalah shalat qobliyah Subuh. Syekh Ali Jaber berharap jangan pernah meninggalkan ibadah sunnah tersebut.
Ulama besar asal Madinah itu memahami betul qobliyah Subuh sering ditinggalkan akibat rasa malas dan faktor bangun tidur kesiangan.
Namun begitu, shalat qobliyah Subuh merupakan amalan ibadah sunnah yang hukumnya seolah-olah bisa wajib karena akan memberikan keistimewaan pahala besar.
"Sebaiknya jangan meninggalkan sunnah qobliyah Subuh," saran dia.
Bukan sekadar qobliyah saja, kata Syekh Ali Jaber, sunnah ba'diyah juga tidak kalah penting karena mengandung pahala berlipatganda dari Allah SWT.
"Walaupun Anda malas menjaga sunnah qabliyah ba'diyah. Kalau Anda merasa malas melaksanakan sunnah-sunnah, minimal jangan meninggalkan sunnah Subuh," tegasnya.
Keharusan mengisi sunnah Subuh berkaitan dengan kondisi ibadah wajib yang baru dikerjakan pada siang hari karena telat bangun tidur.
Syekh Ali Jaber sering mendengar ada orang mukmin berspekulasi, kalau shalat Subuh yang kesiangan masih boleh dari segi hukumnya.
Sebaliknya, orang yang bangun tidur kesiangan sehingga tidak mengerjakan shalat Subuh, maka hukumnya haram karena tak sesuai dengan ketetapan waktunya.
Menurut Syekh Ali Jaber, shalat Subuh yang ditinggalkan karena faktor kesiangan masih bisa dikerjakan, dengan catatan tetap mengutamakan qobliyah Subuh.
"Walaupun Anda telat bangun, sudah kesiangan, tetap wajib ambil air wudhu, laksanakan sunnahnya, baru shalat Subuhnya, walaupun anda bangun jam 11 siang," tutupnya.
(far/hap)
Load more