Memang Boleh Makmum Diam Saja saat Imam Shalat Subuh Amalkan Doa Qunut? Ustaz Khalid Basalamah Jawab Sebenarnya...
- Tangkapan layar YouTube Khalid Basalamah Official
Ustaz Khalid Basalamah mengambil kutipan dari Imam Syafi'i saat bertemu Imam Ahmad terkait perselisihan pengamalan doa qunut.
"Dan Imam Syafi'i pernah berkata, wahai Ahmad apa pun yang sampai kepadamu dari Nabi SAW, maka sampaikan kepada kami karena engkau lebih ahli di bidangnya," katanya.
Jika merujuk pada penjelasan Imam Ahmad, kata Ustaz Khalid Basalamah, doa qunut sangat cocok diamalkan saat mengerjakan shalat Witir sebagai penutup ibadah dalam sehari.
"Beliau menshahihkan hadis yang berhubungan dengan qunut Witir, Witir itu justru sunnah qunut, Subuh justru terlemahkan hadisnya," paparnya.
Perdebatan ini tidak menghalangi bagi orang yang tetap mempercayai Mazhab Imam Syafi'i, sehingga masih banyak imam shalat Subuh menggetarkan doa qunut.
Terkait permasalahan makmum tidak biasa membaca doa qunut, Ustaz Khalid Basalamah kembali mengambil kisah dari Imam Ahmad saat ditanya oleh kalangan yang kerap menjadi makmum shalat Subuh.
"Tapi Imam Ahmad waktu ditanya, wahai imam bagaimana kalau kami shalat di belakang imam yang qunut. Hal ini bukti dari dulu masalahnya sudah ada," tutur dia.
Lantas, bagaimana jawaban dari Imam Ahmad? Ustaz Khalid Basalamah mengulas kutipan sang ulama bahwa, makmum tetap membaca sebagaimana mengikuti imam yang sedang mengamalkan doa qunut.
"Kata Imam Ahmad, yang tidak mau qunut jangan ikut shalat, artinya apa, kalau ikut shalat qunut bersama mereka, tidak ada sesuatu yang salah di situ, karena hadisnya masih diperselisihkan kesahihannya tapi ini pendapat," tutupnya.
Ustaz Khalid Basalamah menyimpulkan bahwa, hukum makmum membaca doa qunut adalah wajib jika kedapatan imam menggetarkan amalan tersebut dalam pelaksanaan shalat Subuh.
(far/hap)
Load more