Mesir Bongkar Rencana Italia Berikan Dukungan untuk Membangun Gaza tanpa Menggusur Warga Palestina
- Antara
Kairo/Istanbul, tvOnenews.com - Mesir menyebutkan bahwa Italia akan mendukung rencana untuk membangun kembali Jalur Gaza tanpa menggusur warga Palestina.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Mesir, Bedr Abdelatty dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Italia, Antonio Tajani di Kairo.
Kementerian Luar Negeri Italia Tajani mengonfirmasi dukungan untuk inisiatif gencatan senjata yang berkepanjangan di Gaza dan pembangunannya kembali, pada Kamis (24/4/2025).
Keduanya membahas perkembangan regional di Palestina, menekankan kebutuhan mendesak untuk menyediakan masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Tak hanya itu, dirinya mengatakan mereka mengevaluasi perkembangan di wilayah Laut Merah dan sepakat mengenai pengurangan eskalasi di Laut Merah dan memastikan kebebasan navigasi di sana.
"Untuk mencapai stabilitas di Timur Tengah, kami menekankan upaya bersama untuk melawan migrasi tidak teratur dan menjaga lalu lintas maritim melalui Suez dan Laut Merah," ujar Tajani.
- Anadolu
Setelah pertemuan antara Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi dengan Tajani, Kepresidenan Mesir mengeluarkan pernyataan bahwa keduanya membahas tentang pentingnya kerjasama antara kedua negara dalam memerangi imigrasi ilegal, serta kerja sama di bidang migrasi reguler.
Mengingat keberhasilan dalam mencegah kapal yang membawa imigran ilegal berangkat dari pantainya sejak 2016, dan menampung sekitar 9,5 juta orang asing yang mengungsi akibat krisis yang dihadapi kawasan tersebut.
Pembicaraan tersebut juga mencakup tinjauan atas upaya Mesir untuk mencapai gencatan senjata, pertukaran sandera dan tahanan, dan pengiriman bantuan kemanusiaan.
Topik lain yang dibahas termasuk perkembangan di Suriah, Libya, dan Sudan, keamanan maritim di Selat Bab al-Mandab, dan perkembangan yang berkaitan dengan negosiasi antara Iran dan AS mengenai masalah nuklir Iran.
Menlu Italia tersebut memuji upaya luar biasa yang dilakukan Mesir untuk memulihkan stabilitas regional, dengan menekankan komitmen negaranya untuk terus berkonsultasi dan berkoordinasi dengan Mesir dalam hal ini, menurut pernyataan tersebut.
Pada 4 Maret, pertemuan puncak darurat Arab di Kairo menyetujui rencana rekonstruksi Mesir senilai 53 miliar dolar (Rp891,9 triliun) untuk membangun kembali Gaza tanpa menggusur warga Palestina dari rumah mereka.
Load more