Sudah Shalat Fardhu hingga Sunnah Sampai Jungkir Balik tapi Rezeki Masih Juga Seret, Kata Buya Yahya Ini Penyebabnya
- Tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV
tvOnenews.com - Setiap makhluk yang hidup di dunia ini telah mendapatkan rezeki sesuai dengan porsinya masing-masing.
Namun, kadang kala seseorang merasa rezeki datang sangat sedikit dan seret. Sehingga memutuskan untuk utang lantaran tidak mencukupi kebutuhan hidup.
Memang benar jika rezeki harus dijemput dengan usaha dan kerja. Akan tetapi rezeki bisa saja seret kalau ada penyebabnya.
Lantas, apa saja penyebab rezeki seret?
- Tangkapan Layar YouTube Al-Bahjah TV
Penyebab Rezeki Seret
Dilansir tvOnenews.com dari tayangan YouTube Al Bahjah TV, awalnya Buya Yahya mengingatkan kembali tentang makna serta hakikat dari rezeki.
Bukan hanya soal harta, namun rezeki dapat berarti seluruh kenikmatan yang bisa dirasakan.
Oleh karena itu, jangan sampai berpikiran sangat sempit dengan beranggapan bahwa rezeki hanya berdasarkan uang dan harta benda saja.
Selain kenikmatan, ketenangan dan ketentraman jiwa dalam segala kondisi juga merupakan rezeki pemberian Allah SWT yang dapat dirasakan.
Ketika seseorang merasakan rezeki mulai seret, di saat itu juga berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah.
Akan tetapi, tidak semua orang langsung mendapatkan rezeki, beberapa diantaranya bahkan tidak dikabulkan doanya.
Buya Yahya mengungkapkan ada penyebab mengapa rezeki seret.
“Bukan sebab sempitnya atau seretnya rezeki, melainkan sebab doa tidak dikabulkan dan hajat juga tidak terkabul. Walaupun doa sampai nangis,” ungkap Buya Yahya pada tayangan YouTube Al Bahjah TV.
Berikut penyebab hajat dan doa tidak terkabul sehingga membuat rezeki seret.
- Tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV
Makanan Haram
Pada zaman Rasulullah, terdapat seseorang yang kehidupannya sangat sederhana seperti tidak memiliki hubungan dengan siapapun kecuali Allah SWT.
Saat ia berdoa, memohon dengan sungguh-sungguh namun doa tersebut tidak kunjung dikabulkan.
Melihat orang tersebut, Nabi Muhammad SAW mengatakan, doanya tidak akan terkabul kalau makanan, minuman, dan pakaiannya saja haram.
“Tidak dikabulkan doanya oleh Allah SWT. Dalam urusan doa kita jaga makanan, supaya tetap dekat dengan Allah SWT, doa kita terkabul,” ujarnya.
Durhaka pada Orang Tua
Doa dan hajat tidak akan terkabul bila berani durhaka pada orang tua, sebab urusan durhaka ini memang tidak dapat ditolerir dalam ajaran agama Islam.
Allah akan memberikan siksaan kepada anak yang durhaka kepada orang tuanya secara langsung di dunia maupun di akhirat.
Siksaan itu berupa hilangnya keberkahan hidup dan penuh kesengsaraan.
“Walaupun shalat dhuha terus, baca waqiah terus, tidak akan berguna bila durhaka kepada orang tua,” jelas Buya Yahya.
- Tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV
Memutus Tali Silaturahmi
Selain itu, memutus tali silaturahmi juga bisa membuat rezeki semakin seret. Sebab, menjaga tali silaturahmi akan membuat rezeki semakin mudah di dapat.
Sama seperti durhaka kepada orang tua, memutus silaturahmi juga berarti durhaka kepada orang lain.
Maka dari itu, Buya Yahya menganjurkan untuk sering mengoreksi diri, apakah rezeki yang seret itu merupakan kesalahan diri sendiri atau tidak.
Bila sudah memperbaiki ketiga faktor tersebut, maka rezeki yang seret akan kembali lancar. (kmr)
Load more