ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Meski Ekonomi Sulit, Baznas Optimistis Capai Target Pengumpulan ZIS

Baznas optimistis dapat mengumpulkan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) tahun 2025 sesuai target di tengah pelambatan ekonomi yang sedang terjadi, sehingga proses penyaluran bantuan kepada penerima manfaat tidak ikut terdampak.
Rabu, 23 April 2025 - 09:34 WIB
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas)
Sumber :
  • ANTARA

Jakarta, tvOnenews.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI optimistis dapat mengumpulkan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) tahun 2025 sesuai target di tengah pelambatan ekonomi yang sedang terjadi, sehingga proses penyaluran bantuan kepada penerima manfaat tidak ikut terdampak.

"Kita melihat adanya pelambatan ekonomi yang nyata. Oleh karena itu kita punya pengalaman ketika COVID-19, boleh dibilang ekonomi stagnan, tapi Alhamdulillah kita tetap berhasil meningkatkan mengumpulkan dana zakat, infak, dan sedekah," kata Pimpinan Baznas RI Bidang Transformasi Digital Nasional Nadratuzzaman Hosen melalui keterangan di Jakarta, Rabu (23/4/2025).

Untuk menyukseskan hal tersebut, Nadra menyebutkan Baznas di daerah agar memperkuat kerja sama dan kolaborasi dengan Unit Pengumpul Zakat (UPZ), sehingga penyaluran dana ZIS bisa lebih merata dan menjangkau daerah-daerah terpencil.

"Secara aturan dari dana yang terkumpul, mereka menyerahkan kepada Baznas RI, lalu dikembalikan 70 persen. Dan kalau bisa, dana 70 persen Baznas daerah ini bisa memanfaatkannya dengan bekerja sama, tentu dengan proposal yang baik, masuk akal, dan bermanfaat di daerah. Saya kira hal ini akan tersalurkan dengan baik ke daerah-daerah terpencil dan yang membutuhkan," jelasnya.

Jika hal tersebut bisa terlaksana, kata dia, maka akan bisa meminimalisir dampak dari pelambatan ekonomi di daerah.

Sementara Deputi I Baznas RI Bidang Pengumpulan M. Arifin Purwakananta memaparkan pelambatan ekonomi akan berdampak pada fundraising setidaknya dalam 6 hal, yaitu penurunan donasi, pemotongan anggaran oleh pemerintah, peningkatan kebutuhan sosial, perubahan prioritas belanja, tantangan pengelolaan dana, serta tekanan pada organisasi filantropi.

"Meski demikian di tengah dampak pelambatan ekonomi tetap ada harapan yaitu krisis akan meningkatkan kedermawanan, terdapat segmen donatur yang tidak terdampak krisis, luasnya saluran donasi digital, inovasi pasar baru, serta donasi tetap," ujarnya.

Ia menekankan pelambatan ekonomi tidak boleh menjadi alasan Baznas maupun lembaga zakat lainnya untuk menurunkan target pengumpulan, sebab hal tersebut akan berdampak pada penerima manfaat maupun orang yang membutuhkan.

"Karena ada pelambatan lalu kita menjadi mengecil, ini tidak boleh terjadi, tetapi tetap harus berupaya agar target tercapai, karena apa? Karena angka yang kita himpun ini sudah dihitung penyaluran hingga operasionalnya. Jadi perlu dilakukan check point agar target tetap tercapai meski tengah terjadi pelambatan ekonomi," ucap Arifin Purwakananta. (ant/put)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT