tvOnenews.com - Shalat Dhuha merupakan salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Meskipun hukumnya tidak wajib, shalat ini memiliki banyak keutamaan yang dijelaskan dalam hadis-hadis Rasulullah SAW.
Sementar untuk waktu shalat dhuha terbentang sejak matahari terbit hingga sesaat sebelum adzan dzuhur. Lalu ketika sudah mendekati Dzuhur apakah masih boleh dilakukan?
Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan bahwa shalat dhuha terbagi dalam tiga waktu dan dalam tiga waktu shalat dhuha itu, ada keutamaan-keutamaan yang berbeda. Berikut penjelasan rinci yang diberikan oleh Ustaz Adi Hidayat, dikutip tvOnenews.com dari kanal YouTube Adi Hidayat Official pada Rabu (23/4/2025).
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa waktu shalat dhuha terbagi tiga dan setiap waktu itu memiliki kemuliaan sendiri.
“Shalat dhuha itu waktunya dimulai sejak waktu syuruq, saat perjalanan matahari yang bergerak dari terbit sampai berada di posisi tempat terbitnya sampai bergeser lagi sekira bayangan itu 1 tombak,” ujar UAH.
Waktunya bernama syuruq, pergerakan mataharinya namanya isyraq, matahari berada di porosnya disebut masyriq.
“Saat bayangan matahari 1 tombak inilah waktu syuruq atau awal dhuha,” kata Ustaz Adi Hidayat.
“Awal dhuha, tarik 1 jam setelah shalat subuh, kurang lebih 1 jam paling cepat, awal syuruq 6.30 boleh nambah 15 menit tak ada masalah,” jelas UAH.
Load more