Kisah Habib Rizieq Pamer Toleransi Beragama kepada Paus Fransiskus, Ceramahnya Bikin Sejuk Ternyata...
- Kolase Antara & tvOnenews.com/Julio Trisaputra
tvOnenews.com - Kabar pemimpin Gereja Katolik Roma, Paus Fransiskus meninggal dunia mengundang kesedihan dunia.
Berdasarkan laporan dari Vatican News, Paus Fransiskus meninggal dunia di kediamannya di Vatikan pada Senin (21/4/2025), pukul 7.35 pagi waktu Vatikan.
Informasi Paus Fransiskus menghembuskan nafasnya langsung diungkap oleh Kardinal Kevin Farrell.
"Hidupnya telah dibaktikan bagi melayani Tuhan dan Gereja. Beliau telah mengajarkan kita supaya hidup dengan nilai-nilai Injil dengan iman, keberanian, dan cinta kasih bagi semua, terutama kepada mereka yang paling miskin dan terpinggirkan," ungkap Kardinal Kevin Farrell dalam pernyataan resminya.
Sebelum meninggal dunia, Paus Fransiskus tampaknya pernah dirawat di Rumah Sakit Gemelli pada awal Februari 2025 lalu. Hal ini tidak lepas dari ia menderita penyakit pneumonia bilateral.
- Antara
Paus Fransiskus di semasa hidupnya juga mengidap penyakit radang usus besar dan asma. Namun, penyakit pneumonia bilateral membuat pemimpin umat Katolik dunia itu meninggal dunia.
Paus Fransiskus meninggal dunia setelah dirawat selama 38 hari dan menghembuskan nafas terakhir tepat di usia 88 tahun.
Kehadiran Paus Fransiskus mampu menjadi inspirasi, panutan, dan tokoh yang menjunjung toleransi terhadap semua umat beragama.
Jika jauh menilik ke belakang, sikap kepemimpinan Paus Fransiskus selaku tokoh pemimpin umat Katolik se-dunia juga sempat menjadi sorotan dari Habib Rizieq Shihab.
Habib Rizieq Shihab pernah menunjukkan sikap toleransi kepada Paus Fransiskus. Hal ini terjadi saat pemimpin umat Katolik se-dunia itu berkunjung ke Indonesia.
Kisah Habib Rizieq Menghormati Paus Fransiskus
- Antara/Hafidz Mubarak A
Dalam suatu kesempatan, Habib Rizieq pernah menyoroti kedatangan Paus Fransiskus untuk menggelar Misa Suci Akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2024).
Misa Suci Akbar yang telah berlangsung dipimpin oleh Paus Fransiskus ternyata mendapat dukungan dari Habib Rizieq Shihab.
Habib Rizieq Shihab menyarankan umat Muslim tidak perlu membuat kekacauan, sebagaimana membuktikan umat Islam di Indonesia menjunjung tinggi toleransi beragama.
"Jangan kita membuat gaduh, jangan kita membuat kacau, jangan. Hormati beliau (Paus Fransiskus) sebagai tamu negara," ujar Habib Rizieq Shihab dilansir dari channel YouTube Markaz Syariah TV, Senin (21/4/2025).
HRS sapaan akrabnya menyebutkan, gelaran Misa Suci Akbar tersebut sangat berarti bagi umat katolik di Indonesia. Hal ini tidak lepas dari pemimpinnya tengah melakukan perjalanan apostolik.
Terlebih lagi, Habib Rizieq mengatakan bahwa, Misa tidak memiliki waktu tertentu. Artinya, umat Katolik bisa menggelar perayaan Ekaristi atau ibadah utamanya dari hari Senin-Minggu.
"Hanya saja kalau Misa dilakukan di Jumat pertama itu Misa Agung, Misa besar di kalangan umat Katolik saudara," katanya.
Bagi Habib Rizieq, Misa Suci Akbar yang dipimpin Paus Fransiskus sebagai ritual keagamaan utama untuk umat Katolik di Indonesia.
"Nah apa pun namanya apakah Misa Jumat pertama atau misa-misa yang lainnya, umat Islam tidak boleh hadir itu karena itu murni acara ritual keagamaan," tuturnya.
Habib Rizieq Bicara Sosok Paus Fransiskus
- Reuters
Selain kisah mengenai kedatangannya, Habib Rizieq Shihab juga membicarakan sosok dan peran Paus Fransiskus di dunia tidak bisa dianggap sembarangan.
"Pimpinan tertinggi umat Katolik se-Dunia yaitu yang diberi gelar Paus Fransiskus saudara yang berkedudukan di Vatikan," kata Habib Rizieq.
Mantan pendiri dan pemimpin kelompok Front Pembela Islam (FPI) itu mengingatkan bahwa, Vatikan merupakan sebuah negara, hanya saja wilayahnya berada di dalam negara Italia.
Terlebih lagi, Vatikan merupakan negara yang langsung dipimpin oleh Paus Fransiskus selaku pemimpin umat Katolik se-dunia.
"Vatikan itu di Roma dan Vatikan itu diakui oleh dunia, sehingga Vatikan itu walaupun dia ada di dalam negara lain tapi tetap aja dia punya kedutaan, ada kedutaan khusus kedutaan Vatikan," beber dia.
Dalam pernyataan tersebut, hal ini membuktikan Habib Rizieq Shihab menjunjung toleransi beragama saat Paus Fransiskus ke Indonesia saat perjalanan apostolik ke sejumlah negara di Asia Pasifik.
(hap)
Load more