Kisah Habib Rizieq Pamer Toleransi Beragama kepada Paus Fransiskus, Ceramahnya Bikin Sejuk Ternyata...
- Kolase Antara & tvOnenews.com/Julio Trisaputra
HRS sapaan akrabnya menyebutkan, gelaran Misa Suci Akbar tersebut sangat berarti bagi umat katolik di Indonesia. Hal ini tidak lepas dari pemimpinnya tengah melakukan perjalanan apostolik.
Terlebih lagi, Habib Rizieq mengatakan bahwa, Misa tidak memiliki waktu tertentu. Artinya, umat Katolik bisa menggelar perayaan Ekaristi atau ibadah utamanya dari hari Senin-Minggu.
"Hanya saja kalau Misa dilakukan di Jumat pertama itu Misa Agung, Misa besar di kalangan umat Katolik saudara," katanya.
Bagi Habib Rizieq, Misa Suci Akbar yang dipimpin Paus Fransiskus sebagai ritual keagamaan utama untuk umat Katolik di Indonesia.
"Nah apa pun namanya apakah Misa Jumat pertama atau misa-misa yang lainnya, umat Islam tidak boleh hadir itu karena itu murni acara ritual keagamaan," tuturnya.
Habib Rizieq Bicara Sosok Paus Fransiskus
- Reuters
Selain kisah mengenai kedatangannya, Habib Rizieq Shihab juga membicarakan sosok dan peran Paus Fransiskus di dunia tidak bisa dianggap sembarangan.
"Pimpinan tertinggi umat Katolik se-Dunia yaitu yang diberi gelar Paus Fransiskus saudara yang berkedudukan di Vatikan," kata Habib Rizieq.
Mantan pendiri dan pemimpin kelompok Front Pembela Islam (FPI) itu mengingatkan bahwa, Vatikan merupakan sebuah negara, hanya saja wilayahnya berada di dalam negara Italia.
Terlebih lagi, Vatikan merupakan negara yang langsung dipimpin oleh Paus Fransiskus selaku pemimpin umat Katolik se-dunia.
"Vatikan itu di Roma dan Vatikan itu diakui oleh dunia, sehingga Vatikan itu walaupun dia ada di dalam negara lain tapi tetap aja dia punya kedutaan, ada kedutaan khusus kedutaan Vatikan," beber dia.
Dalam pernyataan tersebut, hal ini membuktikan Habib Rizieq Shihab menjunjung toleransi beragama saat Paus Fransiskus ke Indonesia saat perjalanan apostolik ke sejumlah negara di Asia Pasifik.
(hap)
Load more