Ankara, tvOnenews.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kembali bersuara perihal apa yang dialami oleh warga Palestina di Jalur Gaza.
Recep Tayyip Erdoğan, Presiden Turki sejak tahun 2014 (dan sebelumnya Perdana Menteri sejak 2003), sering disebut sebagai salah satu pemimpin negara Islam paling berpengaruh di dunia saat ini. Ia dikenal sebagai sosok yang tegas, vokal dalam isu-isu dunia Islam, dan sering tampil sebagai figur yang membela kepentingan umat Muslim secara global.
Kali ini dengan sedih menuturkan bahwa dunia Islam telah gagal mencegah penghancuran Jalur Gaza dan kematian puluhan ribu warga Palestina.
"Dengan kesedihan dan air mata di mata saya, saya nyatakan bahwa, sayangnya, dunia Islam telah gagal melakukan apa yang diharapkan darinya," kata Erdogan pada pertemuan kelompok parlemen yang diadakan untuk mendukung Palestina di Istanbul, Jumat (18/4).
"Semua cara diplomasi telah digunakan, kontak telah dilakukan. Namun pada akhirnya, penghancuran total Gaza dan kematian hampir 60.000 warga Palestina tidak dapat dicegah," tambah Kepala Negara Turki itu.
Erdogan mengatakan pemerintah Israel telah dikuasai oleh "kegilaan total," dengan langkah membunuh anak-anak Palestina, wanita dan orang tua tanpa pandang bulu.
"Jurnalis dibunuh — organisasi media internasional menonton. Anak-anak dibunuh — aktivis hak asasi manusia menonton. Tatanan dunia yang tidak mendukung pihak yang tertindas ditakdirkan untuk menjadi mainan para penindas. Di mana negara-negara Barat yang akan memberlakukan embargo senjata terhadap Israel pada insiden sekecil apa pun?" katanya.
Load more