Ustaz Khalid Basalamah: Waspada Virus Ghuluw! Ketika Semangat Beragama Jadi Bumerang

tvOnenews.com - Ustaz Khalid Basalamah mengingatkan kepada seluruh Muslim agar wapada terhadap virus ghuluw yakni sikap berlebih-lebihan dalam agama,

Dalam semangat beragama, kadang seorang Muslim sangat ingin menjadi benar-benar taat. Tapi tanpa disadari, niat baik itu bisa melampaui batas hingga menjerumuskan ke dalam ghuluw—yakni sikap berlebih-lebihan dalam agama, yang justru dilarang dalam Islam.

"Nabi Muhammad ﷺ pernah mengingatkan kita agar tidak berlebihan dalam menjalankan agama," jelas Ustaz Khalid Basalamah melalui unggahan di media sosial Instagram miliknya.

Rasulullah SAW bersabda:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ، إِيَّاكُمْ وَالْغُلُوَّ فِي الدِّينِ ؛ فَإِنَّهُ أَهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمُ الْغُلُوُّ فِي الدِّينِ

“Wahai manusia, hati-hatilah dari perbuatan berlebihan/ghulluw dalam beragama! Sesungguhnya yang membuat hancur umat-umat sebelum kalian adalah ghulluw dalam agama.” (HR An-Nasai: 3057, Ibnu Majah: 3029, dan Ahmad: 1851).

"Ghuluw artinya berlebihan. Misalnya, terlalu mengagungkan guru atau tokoh agama sampai menganggap mereka tidak mungkin salah," jelas Ustaz Khalid Basalamah.

"Bahkan, semua yang berasal dari mereka dianggap “pasti berkah” tanpa bisa dikritik sedikit pun. Padahal, semua manusia bisa salah," lanjutnya.

Ustaz Khalid Basalamah kemudian mengingatkan bahwa agama Islam tidak mengajarkan kita untuk fanatik berlebihan. Islam mengajarkan jalan tengah yang artinya tidak terlalu keras, tidak juga terlalu longgar.

"Kenapa ghuluw bisa muncul? Bisa karena kurangnya ilmu, terlalu semangat tapi tidak terarah, menjauh dari nasihat ulama, atau karena ingin membela kelompok sendiri tanpa berpikir jernih," ujarnya.

"Menghormati guru itu bagus. Tapi kalau sampai menganggap semua ucapan dan perbuatannya selalu benar tanpa bisa salah, itu sudah ghuluw," lanjutnya.

Itulah pesan Ustaz Khalid Basalamah akan bahaya virus ghuluw. Semoga Allah jauhkan kita semua dari sikap ghuluw. Allahumma amiin.

Allahu Ta'ala a'lam bishawab.

(put)