Hanya Kerjakan Amalan ini Langsung Disambut Rezeki Seluas Samudera, Meski Sederhana Kata Ustaz Adi Hidayat...
- Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official
tvOnenews.com - Rezeki tidak akan datang jika tak ada pergerakan sama sekali, walaupun Allah SWT telah mengatur porsi keberkahan setiap hamba-Nya.
Allah SWT hanya ingin mengukur bagaimana hamba-Nya bisa mencari rezeki, baik melalui amalan dan kegiatan lainnya yang dapat menuntun agar seseorang meraih keberkahan hidupnya.
Melalui Surat Al-Mulk Ayat 15 menjadi redaksi dalil Al-Quran terkait manusia harus mencari ketetapan rezeki hidupnya, Allah SWT berfirman:
هُوَ الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ ذَلُوْلًا فَامْشُوْا فِيْ مَنَاكِبِهَا وَكُلُوْا مِنْ رِّزْقِهٖۗ وَاِلَيْهِ النُّشُوْرُ
Artinya: "Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu dalam keadaan mudah dimanfaatkan. Maka, jelajahilah segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Hanya kepada-Nya kamu (kembali setelah) dibangkitkan." (QS. Al-Mulk, 67:15).
Maka dari itu, Ustaz Adi Hidayat membagikan satu amalan sederhana mustajab yang menjamin rezeki datang tumpah ruah, walaupun sebenarnya sangat berat dilakukan oleh setiap umat Muslim.
Amalan sederhana seperti apakah yang bisa mendatangkan rezeki? Ustaz Adi Hidayat (UAH) membocorkan hal ini sebagai berikut!
Amalan Sederhana Mengalirkan Rezeki
- Freepik
Dinukil tvOnenews.com dari channel YouTube Adi Hidayat Official, Jumat (18/4/2025), UAH menjelaskan tentang sumber rezeki dari Allah SWT.
UAH mengatakan, ada banyak cara yang mampu menuntun seseorang memperoleh rezeki. Tetapi, melalui amalan ini, kita akan sudah dijamin keberkahannya karena sudah tercantum dalam dalil Al-Quran.
"Rezeki lewat ikhtiar atau usaha yang dipaparkan lewat quran surat 53 ayat 39," ujar UAH.
Melalui ikhtiar atau usaha, Allah SWT pasti melimpahkan rezeki karena mereka telah bersungguh-sungguh bisa menikmati rezekinya.
Sebagaimana dalam dalil Al-Quran dari redaksi Surat An-Najm Ayat 39 tentang rezeki, Allah SWT berfirman:
وَاَنْ لَّيْسَ لِلْاِنْسَانِ اِلَّا مَا سَعٰىۙ
Artinya: "Bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya." (QS. An-Najm, 53:39).
Direktur Quantum Akhyar Institute itu menerangkan, ayat ini mewakili bagi orang yang berusaha akan dikabulkan segala hajatnya.
"Jadi kalau Anda ingin mendapat apapun, mau dapat pahala, mau dapat rezeki dan sebagainya, maka semua bergantung yang pertama pada tingkat kesungguhan usaha Anda," jelasnya.
Dalam Islam, kata UAH, komitmen pada usahanya merujuk pada kalimat "sa'a dan yas'a". Artinya, jika ingin mendapat rezeki termasuk makanan dan sebagainya karena hasil ikhtiarnya.
"Rezeki yang pertama ini, sifatnya kata Al-Quran langsung Allah yang menyampaikan, kalau Anda ingin mendapat rezeki baik sifatnya materi, uang, rumah, mobil, pakaian, makanan dan sebagainya," terangnya.
"Makanan itu bagian usaha yang serius, Quran menunjukkan komitmen Anda usaha akan saya kasih kata Allah," sambungnya.
"Jadi, kalau enggak usaha, maka enggak turun rezekinya karena enggak ada turun cuma diam aja," tambahnya lagi.
Lebih lanjut, UAH memaparkan contoh usaha sederhana, misalnya Allah SWT memperintahkan agar bekerja, sebagaimana bentuk mencari nafkah agar tetap memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Namun, tidak semua orang menyadari betapa pentingnya bekerja walaupun amalan ini sederhana, ada yang masih bermalas-malasan sebagai cara hanya membuat rezeki seret.
"Usaha itu jangan diam. Di usaha sepanjang keluar yang disebut usaha dalam tubuh kita, kaki melangkah, tubuh bergerak, mulut berbicara itu ada usaha, maka rezeki turun," tandasnya.
Oleh karena itu, UAH berharap agar segala sesuatu harus disertakan usaha dan dilakukan secara serius atau sungguh-sungguh. Melalui hal ini, seorang mukmin dijamin mendapat rezeki bertubi-tubi.
(hap)
Load more