Ulah Dokter yang Berani Rudapaksa Pasien Bikin Ustaz Adi Hidayat Geram, Blak-blakan Bicara dengan Nada Tegas: Ini Benar-benar...
- Kolase tim tvOnenews
tvOnenews.com - Indonesia kembali diguncang oleh kasus kekerasan seksual, kali ini terjadi di tempat yang seharusnya menjadi ruang paling aman dan profesional: ruang praktik medis dan dilakukan oleh seorang dokter.
Baru-baru ini, dua kasus mencuat dan viral—seorang dokter PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis) yang melakukan pelecehan seksual atau rudapaksa terhadap pasien, tak berselang lama muncul kembali dugaan seorang dokter kandungan yang melakukan tindakan serupa terhadap perempuan yang tengah memeriksakan kesehatannya.
Dua kasus ini langsung menuai kecaman publik termasuk Ustaz Adi Hidayat (UAH). Bukan hanya karena pelakunya adalah orang berpendidikan tinggi, tapi juga karena korban adalah pasien—mereka yang datang dalam keadaan lemah dan percaya penuh pada tenaga medis.
Ustaz Adi Hidayat (UAH) hingga tak bisa memilih kata yang dalam menyampaikan keprihatinannya atas apa yang menimpa bangsa Indonesia ini.
“Sangat tidak mudah saya mencari kata untuk melukiskan dan mengekspresikan gejolak emosi yang kita semua mengalami itu menyikapi peristiwa dimaksud,” ujar UAH sambil bergetar dalam video yang dipantau tvOnenews.com dari YouTube Adi Hidayat Official pada Rabu (16/4/2025).
Dengan lantang Ustaz Adi Hidayat juga menyebut nama lengkap dari dokter PPDS yang kini telah menjadi tersangka.
“Tindakan yang sangat nista dilakukan oleh seorang dokter PPDS Priguna Anugerah Pratama, bila saya harus sebutkan nama itu yang ditugaskan di salah satu rumah sakit di Bandung yaitu rumah sakit Hasan Sadikin,” tandas UAH.
Hal yang membuat Ustaz Adi Hidayat geram dan menilai perbuatan itu sangat nista karena dilakukan saat bulan Ramadhan yang suci.
“Ternyata ada korban-korban sebelumnya dan yang terakhir ini menjadi nista karena dilakukan pada saat berada dalam momentum Ramadhan bulan yang suci,” kata UAH.
“Di malam yang baik dalam keadaan orang-orang umumnya bagi muslim sedang beribadah bahkan non muslim pun menghormati memperhatikan situasi itu dan kemudian terjadi tindakan yang sangat nista,” lanjut UAH.
Kekerasan Seksual: Bukan Lagi Kasus, Tapi Krisis
Hal ini tentu membuat banyak pihak prihatin. Pasalnya, kejadian kekerasan seksual semakin marak dimana korbannya tak lagi terbatas pada perempuan saja—anak-anak, laki-laki, dan kelompok rentan pun menjadi target. Yang lebih mengerikan, dari kasus terakhir di Indonesia dilakukan orang-orang terdekat dan tokoh profesional—guru, pemuka agama, polisi bahkan dokter.
Load more