Dari Batuk sampai Tak Berdaya, Cara Mengatasi Gangguan Kesehatan selama Ibadah Haji secara Islami
- ANTARA/Hanni Sofia/am
4. Masalah pencernaan: perubahan makanan dan pola makan.
5. Mengenali gejala sejak dini membantu mencegah kondisi memburuk.
Cara Mengatasi Gangguan Kesehatan Secara Islami dan Praktis
1. Konsultasi dan Pengobatan yang Diperbolehkan dalam Islam
Dalam hadis riwayat menjelaskan tentang pengobatan yang sesuai syariat, Rasulullah SAW bersabda:
"Berobatlah, karena Allah tidak menurunkan penyakit kecuali Dia juga menurunkan obatnya." (HR. Tirmidzi)
Artinya, mengonsumsi obat dari dokter maupun obat herbal diperbolehkan. Jangan ragu menggunakan layanan klinik haji, atau mengonsumsi obat-obatan ringan yang dibawa dari Indonesia.
2. Istirahat sebagai Bagian dari Ibadah
Jika tubuh tak kuat, jangan paksakan ibadah sunnah. Islam memberi rukhsah (keringanan). Rasul pernah memberi keringanan bagi sahabat yang sakit untuk tidak ikut berjamaah (HR. Bukhari).
Istirahat bisa menjadi bentuk ibadah ketika diniatkan untuk menjaga kekuatan demi ibadah wajib.
3. Menjaga Pola Makan dan Minum
Perbanyak minum air putih (min. 2 liter/hari), menghindari makanan pedas dan berat, mengusahakan tetap makan teratur meski tak berselera, untuk mencegah lemas saat haji. Sediakan juga buah-buahan segar atau vitamin penambah daya tahan.
4. Persiapan Sebelum Berangkat
Sebelum haji, lakukan cek kesehatan menyeluruh. Bawa perlengkapan pribadi: masker, hand sanitizer, sandal empuk, salep, serta obat-obatan khusus.
Rutin olahraga sejak 3 bulan sebelum keberangkatan bisa meningkatkan stamina.
Dalam hal ini, haji bukan hanya soal fisik, tetapi juga ujian kesabaran dan syukur. Jika sakit menimpa, terimalah sebagai jalan pahala. Usaha menjaga kesehatan adalah bagian dari ibadah itu sendiri.
(hap)
Load more