Kisah Perjalanan Titiek Puspa Sebelum Meninggal Dunia, Pernah Pasrah Masuk Surga atau Neraka
- Instagram/titiekpuspa_official
tvOnenews.com - Musisi legendaris, Titiek Puspa memiliki kisah hidup sempat pasrah apakah dimasukkan ke surga atau neraka sebelum meninggal dunia pada Kamis (10/4/2025).
Kabar Titiek Puspa menghembuskan nafas terakhir masih mengundang kesedihan, meskipun kini jasad penyanyi legendaris itu sudah dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta pada Jumat (11/4/2025).
Kisah perjalanan Titiek Puspa pun menjadi abadi, baik dari karier, kehidupan, dan hal-hal lainnya.
Akan tetapi, ada satu perjalanan Titiek Puspa sedang berada di titik rendahnya sampai berbicara tentang surga dan neraka.
Lantas, seperti apa kisah Titiek Puspa ketika mengalami kondisi pasrah? Simak di bawah ini!
Titiek Puspa Pernah Pasrah
- Kolase tvOnenews.com/ Instagram @titiekpuspa_official
Dalam suatu kesempatan, Titiek Puspa pernah menceritakan mengapa wajahnya terlihat seperti masih muda, meskipun sebenarnya sudah menginjak usia 82 tahun.
Titiek Puspa membicarakan soal wajahnya begitu muda saat berbincang-bincang melalui podcast YouTube Deddy Corbuzier.
Namun, spekulasi tersebut seolah-olah dibantah oleh Titiek Puspa. Menurut penuturan musisi senior itu, ia bahkan memiliki segudang penyakit.
Bagi Titiek Puspa, raut wajahnya terlihat muda hanya menutupi rahasia yang selama ini disembunyikan, yakni sering sakit-sakitan.
"Tetapi saya tahu Tuhan memberikan sesuatu ada mau nya, kalau memang beliau menginginkan saya hidup walaupun itu penyakit ya pergi lagi," ujar Titiek Puspa dikutip dari YouTube Deddy Corbuzier, Senin (14/4/2025).
Lebih lanjut, Titiek Puspa mengatakan gudang penyakit karena dari waktu kecil, ia sudah sering sakit yang membuat dirinya mengganti nama sebanyak tiga kali.
"Kamu tahu enggak waktu umur 73 tahun aku sakit apa? Kanker," kata Titiek Puspa.
Titiek Puspa mengalami kanker stadium 1 yang menuntun ia harus berobat sampai ke negara lain, yakni Singapura.
Seiring berjalannya waktu, kanker yang dialami oleh Titiek Puspa semakin parah dan tidak sembuh-sembuh, bahkan kondisi sakitnya meningkat sampai stadium 3.
"Sakit sampai enggak ngerti, sampai semua tangan, badan seperti hilang 'tanganku mana, badanku mana'," tuturnya.
Penyanyi legendaris kelahiran Tanjung, Tabalong, Kalimantan Selatan itu mengakui kalau orang yang sudah uzur sangat sulit kembali sembuh karena disebabkan daya tahan fisik.
Load more