Menurut Buya Yahya, Cara Hapus Dosa Besar Zina Bukan Shalat Taubat, Syarat Utamanya Tolong Jangan Lakukan ini
- Tangkapan Layar YouTube Al-Bahjah TV
tvOnenews.com - Shalat Taubat selalu didefinisikan menjadi cara ampuh dalam menghapus dosa besar dari perbuatan zina.
Perbuatan zina bisa berupa secara sengaja maupun tidak sengaja, sehingga mereka yang sadar akan bahaya dosa besar langsung memutuskan shalat taubat.
KH Yahya Zainul Ma'arif biasa disebut Buya Yahya mendukung bahwa, shalat taubat bentuk rasa ampunan dari seseorang yang melakukan zina kepada orang lain.
Bagi buya Yahya, zina adalah perbuatan yang keji dan sangat dibenci, sebagaimana dalam bunyi Surat Al-Isra Ayat 32, Allah SWT berfirman:
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً ۗوَسَاۤءَ سَبِيْلًا
Artinya: "Janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya (zina) itu adalah perbuatan keji dan jalan terburuk." (QS. Al-Isra, 17:32).
Melalui dalil tersebut, Buya Yahya menegaskan bahwa, ada banyak cara bertaubat apabila sudah berzina, tidak serta merta mengerjakan shalat taubat saja.
Cara Hapus Dosa Zina selain Shalat Taubat
- Freepik
Dilansir tvOnenews.com dari channel YouTube Al-Bahjah TV, Minggu (13/4/2025), Buya Yahya menerangkan betapa bahayanya berzina.
"Zina itu kehinaan. Hanya orang-orang rendah yang berzina. Maka jika ada seorang hamba teruji dengan perzinaan, dia telah terendahkan," kata Buya Yahya.
Buya Yahya menjelaskan, zina akan membawa seseorang merendahkan dirinya sendiri. Beberapa penyebabnya karena merasa penasaran bahkan imannya tidak mumpuni menahan hawa nafsu.
Lemahnya iman dan tidak memperdulikan larangan dari Allah SWT, maka sangat rentan seorang mukmin terjerumus ke dalam zina.
Walau begitu, kata Buya Yahya, setiap orang mukmin yang ingin bertaubat atas perbuatan zina tidak serta merta ditolak oleh Allah SWT.
Allah SWT sangat menyukai hamba-Nya yang bertaubat agar berjanji dan bersungguh-sungguh tidak mengulangi perbuatan zina.
Dosa besar yang telah menumpuk bertahun-tahun dari perzinahan juga dapat diampuni. Sebab, Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang kepada hamba-Nya.
Maka dari itu, Buya Yahya membagikan syarat utama saat bertaubat setelah menyesal dengan perbuatan zina. Aturan ini berlaku sangat ketat ketika ingin dihapuskan segala dosanya.
Buya Yahya menjelaskan langkah pertama berkaitan dengan bahwa, Allah Maha Mengetahui hamba-Nya yang telah berbuat zina.
"Bagi para pezina, cara taubatnya kalau yang pertama, sebaiknya sembunyikan dari manusia. Jangan ceritakan kepada siapapun dari bangsa manusia," jelas Buya Yahya.
Cerita seputar perzinahan hanya mengundang cacian dan hinaan. Bagi Buya Yahya, membagikan perbuatan dosa tidak memberikan solusi karena manusia sulit mengontrol rahasia tersebut.
"Jika Anda pernah kepeleset kepada zina, tutup rapat-rapat aibnya, jangan ceritakan kepada siapa pun, jangan kepada calon suami atau siapa pun mengetahui (perzinahan)," terangnya.
Jika merujuk pada kisah yang tercantum dalam hadis riwayat, ada seorang wanita meminta agar dirinya kembali suci saat mengadu kepada Rasulullah SAW.
"Urusan perzinaan hendaknya kita tutup. Sebab aib zina bukan seperti yang lainnya," tuturnya.
Buya Yahya menegaskan, aib yang terbongkar sulit ditutup rapat lagi, hanya perkara senang bercerita tentang penyesalan atas perzinahannya.
"Ada pintu halal, kenapa harus masuk zina. Tapi, mungkin ada orang yang pernah kepeleset masuk dalam zina, taubat, minta ampun kepada Allah," sebutnya.
Oleh karena itu, Buya Yahya sangat menekankan tidak pernah membagikan perbuatan buruknya kepada orang lain, cukup curhat atau mengadu kepada Allah SWT di setiap sepertiga malam.
Ada pun langkah kedua, kata Buya Yahya, sebenarnya sangat mudah tetapi berat ditinggalkan oleh mereka yang pecandu zina.
"Kalau Anda menyesal dengan sungguh-sungguh, maka ketahuilah, orang yang bertaubat dari dosa seperti orang yang tidak pernah melakukan dosa," paparnya.
Pengasuh LPD Al Bahjah itu menjamin Allah mengampuni dosanya setelah berbuat dosa, tetapi harus sungguh-sungguh dan tidak akan pernah melakukannya lagi.
"Maka yang pernah berzina jangan berkecil hati karena Allah Maha luas dengan Pengampunan-nya. Dengan catatan kita memang rindu dengan ampunan Allah, mengadu kepada Allah," tutupnya.
(gwn/hap)
Load more