Istanbul, tvOnenews.com - Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan, Jumat menyatakan, menolak rencana yang memaksa warga Palestina meninggalkan tanah air mereka, tetapi akan lebih menggarisbawahi kebutuhan mendesak akan gencatan senjata permanen di Gaza.
"Kami menolak rencana apa pun yang memaksa warga Palestina meninggalkan tanah air mereka," kata Fidan setelah pertemuan Kelompok Kontak Gaza di kota Antalya, Turki selatan, dengan tajuk "Solusi Dua Negara dan Perdamaian Abadi di Timur Tengah."
Kemudian pada hari itu, pertemuan dilanjutkan dalam "format yang diperluas" dengan partisipasi negara-negara tambahan, kata Fidan.
Fidan mengatakan, diskusi tersebut melibatkan menteri luar negeri dari Palestina, Arab Saudi, Qatar, Mesir, Yordania, Bahrain dan Indonesia, serta sekretaris jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Liga Arab.
Perwakilan dari Uni Emirat Arab, China, Rusia, Irlandia, Spanyol, Norwegia, Slovenia, Nigeria dan Uni Eropa juga ikut serta.
Pertemuan hari ini difokuskan pada situasi kemanusiaan di Gaza, upaya untuk menegakkan kembali gencatan senjata, dan perkembangan di wilayah pendudukan, kata Fidan.
Dia menekankan, kekhawatiran atas meningkatnya agresi Israel dan diskusi tentang langkah-langkah potensial yang dapat diambil oleh masyarakat internasional untuk mencapai perdamaian abadi dan solusi dua negara.
Load more