Tak Pernah Terbayang Sukses di Korea, Doa Ayah Sebelum Meninggal Selalu Mengiringi Langkah Megawati Hangestri
- Kolase tvOnenews.com/ Red Sparks
tvOnenews.com - Pevoli Indonesia, Megawati Hangestri akhirnya tidak meneruskan kontrak bersama Red Sparks pada musim depan dan memilih untuk pulang ke Tanah Air.
Bukan tanpa alasan, Megawati Hangestri meninggalkan Korea Selatan lantaran ingin menemani ibunya di Indonesia yang dikabarkan sedang sakit.
“Orang tuaku tinggal satu-satunya, mama. Aku harus take care (merawatnya) juga. Pokoknya bagiku keluarga nomor satu, karena karir bisa kapan saja tapi keluarga lebih penting daripada segalanya,” ungkap Megawati Hangestri sebelum pulang ke Indonesia, dilansir dari KBS News.
Bagi Megawati, keluarga adalah segalanya bahkan ia sampai berani mengorbankan karirnya di tengah popularitasnya sebagai pemain voli di Korea Selatan bersama Red Sparks.
- KOVO
Doa Ayah Sebelum Meninggal Bekal Kesuksesan Megawati Hangestri
Megawati Hangestri tak pernah terbayangkan akan sukses dan populer di Liga Voli Korea bersama Red Sparks seperti saat ini.
Ternyata kesuksesan dari pevoli asal Jember, Jawa Timur ini berkat doa dari sang ayah sebelum meninggal.
- Instagram @megawatihangestrip
Ayahnya pernah berpesan kepada Mega untuk mencoba berkarir di luar negeri. Ternyata pesan ini menjadi doa ayahnya mengantarkan Megatron sukses di Korea Selatan.
Hal ini menjadi bekal kesuksesan Megawati tampil dengan performa yang luar biasa bersama Red Sparks.
“Tapi ayah aku sebelum meninggal bilang, coba saja nggak apa-apa. Doa-doa ayahku sebelum meninggal juga. Itu pesan terakhirnya,” ujar Megawati pada tayangan YouTube KBS Documentary.
Tak hanya itu, Megawati pun percaya bahwa doa ayahnya selalu mengiringi langkahnya hingga bisa mencapai titik kesuksesan seperti saat ini.
“Aku bisa sampai sekarang mungkin karena doa-doa ayahku, yang didoakan ayahku sebelum meninggal. Semoga sukses,” sambungnya.
Bagaimana tidak, Mega sudah membuktikan kekuatan doa ini dengan meraih kesuksesan mendapatkan prestasi dan gelar yang mentereng.
Meski Red Sparks harus kalah dari Pink Spiders pada final babak Play Off Liga Voli Korea 2024/2025, namun pevoli muslim ini menjadi pemain terbaik pada musim ini.
Load more