Teks Khutbah Jumat Singkat 11 April 2025: Satu Tubuh Satu Umat, Luka Palestina adalah Luka Kita
- tvOnenews.com/Rika Pangesti
tvOnenews.com - Penjajahan Israel kepada masyarakat Palestina menjadi topik pembahasan penting dalam teks khutbah Jumat singkat pada kesempatan ini.
Melalui teks khutbah Jumat singkat ini bagaimana mungkin kita bisa diam melihat saudara di Palestina terus mengalami gempuran atas kekejaman Zionis Israel.
Israel telah menunjukkan dirinya sebagai bangsa yang haus penderitaan terhadap masyarakat Palestina, khususnya saudara di Jalur Gaza.
Oleh karena itu, teks khutbah Jumat singkat tentang membela Palestina dari Israel sangat tepat menjadi bahan materi khatib dalam sesi ceramah pelaksanaan shalat Jumat, 11 April 2025.
Ada pun judul teks khutbah Jumat singkat ini bertajuk "Satu Tubuh Satu Umat, Luka Palestina adalah Luka Kita".
Teks Khutbah Jumat Singkat Tema Satu Tubuh Satu Umat, Luka Palestina adalah Luka Kita
- iStockPhoto
الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي أَكْرَمَنَا بِالْإِسْلَامِ، وَأَعَزَّنَا بِهِ قُوَّةً وَإِيْمَانًا، وَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِنَا فَجَعَلَنَا أَحِبَّةً وَإِخْوَانًا، وَأَشْهَدُ أَن لَّا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، أَنْزَلَ كِتَابَهُ هُدًى وَرَحْمَةً وَتِبْيَانًا، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، هَدَى اللهُ بِهِ مِنَ الضَّلَالَةِ، وَعَلَّمَ بِهِ مِنَ الْجَهَالَةِ، وَأَعَزَّ بِهِ بَعْدَ الذِّلَّةِ، وَكَثَّرَ بِهِ بَعْدَ القِلَّةِ، صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الَّذِينَ كَانُوا لَهُ عَلَى الْحَقِّ إِخْوَانًا وَأَعْوَانًا؛ أَمَّا بَعْدُ.
عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَيْثُ قَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ: يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا.
Sidang shalat Jumat yang dimuliakan Allah
Segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam. Sholawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, suri teladan umat yang mulia.
Marilah kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan sebenar-benarnya takwa. Salah satu bentuk ketakwaan itu adalah peduli terhadap nasib sesama Muslim, sebagaimana saat ini terjadi pada saudara kita di Palestina.
Ma'asyiral muslimin rahimahumullah
Pertama-tama khatib akan menjelaskan tentang penderitaan Palestina dari pemahaman "umat Islam adalah satu tubuh".
Kekompakan umat Islam telah diabadikan dalam hadis riwayat, Rasulullah SAW bersabda:
"Perumpamaan orang-orang beriman dalam hal saling mencintai, menyayangi, dan menyantuni adalah seperti satu tubuh. Jika satu anggota tubuh sakit, maka seluruh tubuh ikut merasakannya dengan demam dan tidak bisa tidur." (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini menegaskan bahwa, umat Islam bagaikan satu jasad. Ketika satu bagian tersakiti, maka seluruh tubuh ikut merasakan sakit.
Oleh karena itu, ketika rakyat Palestina dizalimi, kita tidak bisa berdiam diri. Luka mereka adalah luka kita. Tangis anak-anak Gaza adalah tangis hati kita sebagai umat.
Persoalan kekejaman dan penindasan terhadap Palestina, penjajahan yang dilakukan oleh Israel bukan hanya merampas tanah, tetapi juga mencederai nilai-nilai kemanusiaan dan agama.
Pemboman pemukiman, serangan terhadap Masjid Al-Aqsha, dan blokade kemanusiaan di Gaza adalah bentuk nyata dari kekejaman yang tiada henti. Tidak sedikit anak-anak dan perempuan menjadi korban.
Ini bukan hanya konflik politik, melainkan juga pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia dan agama.
Sebagaimana dalam dalil Al-Quran dari redaksi Surat Al-Baqarah Ayat 114 mengenai orang zalim, Allah SWT berfirman:
وَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنْ مَّنَعَ مَسٰجِدَ اللّٰهِ اَنْ يُّذْكَرَ فِيْهَا اسْمُهٗ وَسَعٰى فِيْ خَرَابِهَاۗ اُولٰۤىِٕكَ مَا كَانَ لَهُمْ اَنْ يَّدْخُلُوْهَآ اِلَّا خَاۤىِٕفِيْنَ ەۗ لَهُمْ فِى الدُّنْيَا خِزْيٌ وَّلَهُمْ فِى الْاٰخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيْمٌ
Artinya: "Siapakah yang lebih zalim daripada orang yang melarang masjid-masjid Allah digunakan sebagai tempat berzikir di dalamnya dan berusaha merobohkannya? Mereka itu tidak pantas memasukinya, kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka mendapat kehinaan di dunia dan mendapat azab yang berat di akhirat." (QS. Al-Baqarah, 2:114)
Kaum muslimin rahimahumullah
Tugas kita saat ini adalah bagaimana cara memenuhi kewajiban membela Palestina. Islam menekankan pentingnya solidaritas umat Islam, Allah SWT berfirman:
"Dan jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan..." (QS. Al-Anfal: 72)
Kita bisa melakukan berbagai bentuk pertolongan sebagai sesama umat Islam sebagai berikut:
Doa yang terus kita panjatkan, donasi dan bantuan kemanusiaan melalui lembaga terpercaya, menyebarkan informasi yang benar dan menghindari narasi propaganda yang menyesatkan.
Kemudian, kita bisa menolong dengan cara menjadi konsumen sadar media, agar tidak terprovokasi oleh framing yang mendistorsi fakta.
Diam terhadap kezaliman adalah bentuk pembiaran, dalam hadis riwayat, Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa di antara kalian melihat kemungkaran, maka ubahlah dengan tangan. Jika tidak mampu, maka dengan lisan. Jika tidak mampu juga, maka dengan hati, dan itu adalah selemah-lemahnya iman." (HR. Muslim)
Khatib terus mengingatkan bahwa, solidaritas umat adalah kekuatan. Kisah sahabat seperti Abdurrahman bin Auf yang membantu kaum Muhajirin di Madinah menjadi pelajaran betapa persaudaraan Islam bukan hanya ucapan, tapi tindakan nyata.
Saat ini, rakyat Palestina butuh lebih dari sekadar simpati. Mereka butuh dukungan moral, spiritual, dan materi dari kita.
Sidang Jumat yang dirahmati Allah
Demikianlah khatib menerangkan tentang kewajiban membela Palestina pada sesi khutbah pertama ini. Marilah kita jadikan khutbah ini sebagai pemantik kepedulian. Jangan biarkan kita menjadi umat yang apatis.
Semoga Allah menolong saudara kita di Palestina, menguatkan hati mereka, dan membangkitkan kembali semangat ukhuwah Islamiyah di hati kita semua.
"Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara..." (QS. Al-Hujurat: 10)
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ. أَمَّا بَعْدُ؛
(hap)
Sumber Referensi: Quran Kemenag RI, NU Online, Human Rights Watch, UN OCHA Gaza Reports, MUI.
Load more