Teks Khutbah Jumat Terbaru 11 April 2025: Berbahaya! Ini Ibadah di Bulan Syawal yang Justru Bisa Menjerumuskan
- iStockPhoto
2. Menganggap Puasa Syawal Sebagai Kewajiban
Beberapa orang menyangka bahwa puasa enam hari Syawal adalah wajib, terutama jika dilakukan secara kolektif dalam komunitas. Ini jelas keliru.
Puasa Syawal adalah sunnah muakkadah, bukan fardhu. Menganggapnya sebagai kewajiban bisa menjadi bentuk penambahan syariat yang tidak pernah ditetapkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya.
3. Melakukan Ritual Syawal Tanpa Tuntunan
Ada fenomena masyarakat mengadakan ritual tertentu di awal atau akhir bulan Syawal seperti "syukuran khusus Syawal" yang dicampur dengan keyakinan bahwa ritual tersebut membawa keberkahan.
Jika tidak ada dalil syar’i yang mendasari, maka hal ini bisa masuk dalam kategori bid’ah, sebagaimana diingatkan dalam hadis riwayat, Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa mengada-adakan dalam urusan (agama) kami ini sesuatu yang bukan darinya, maka ia tertolak." (HR. Bukhari no. 2697 dan Muslim no. 1718).
Terakhir, khatib akan menerangkan bahaya ibadah tanpa ilmu. Dalam Islam, niat baik saja tidak cukup. Harus ada dalil dan tuntunan yang jelas.
Orang mukmin yang beribadah tanpa dasar syar’i, justru bisa menyebabkan amal tertolak dan menyesatkan pelakunya. Imam Malik rahimahullah pernah berkata:
"Barang siapa berbuat bid’ah dalam Islam dan ia menganggapnya baik, maka ia telah menuduh Muhammad SAW mengkhianati risalah."
Sidang shalat Jumat yang dibahagiakan oleh Allah
Demikianlah khatib menuangkan materi penuh khidmat dalam sesi khutbah pertama ini. Bulan Syawal adalah ladang amal. Namun, mari kita rawat semangat beribadah ini dengan ilmu dan sikap hati-hati terhadap ibadah yang tak berdasar.
Jangan sampai ibadah yang diniatkan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT justru menjadi penyebab tertolaknya amal.
Semoga Allah SWT memberikan kita hidayah untuk istiqamah di atas sunnah Rasulullah SAW dan menjauhkan kita dari amalan yang tidak diridhai-Nya.
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ. أَمَّا بَعْدُ؛
Load more