Kisah Mualaf Jusuf Hamka, Bos Jalan Tol itu Cerita Masuk Islam Bukan hanya Peran Buya Hamka tapi karena Toa Masjid
- tvOne
tvOnenews.com - Mohammad Jusuf Hamka selaku bos jalan tol sekaligus politikus menceritakan kisah perjalanan memutuskan mualaf.
Jusuf Hamka yang mulanya bermama asli Alun Joseph lahir pada 5 Desember 1957 itu resmi menjadi mualaf mengucapkan dua kalimat syahadat pada 1981.
Kebanyakan orang hanya mengetahui bahwa keputusan Jusuf Hamka menjadi seorang mualaf karena peran publik figur ternama, Buya Hamka.
Akan tetapi, Jusuf Hamka mengatakan, ada banyak faktor yang mempengaruhi ia mantap memeluk agama Islam selain dituntun langsung oleh Jusuf Hamka.
Lantas, seperti apa kisah mualaf Jusuf Hamka? Simak cerita lengkapnya di bawah ini!
- Antara
Awal Mula Perjalanan Mualaf Jusuf Hamka
Dalam suatu kesempatan, Jusuf Hamka menghadiri acara yang dipimpin oleh host ternama, Helmy Yahya.
Dilansir dari kanal YouTube Helmy Yahya Bicara, Senin (7/4/2025), Jusuf Hamka menceritakan sebelum tertegun dengan agama Islam, ia lahir dan hidup di keluarga etnis Tionghoa.
Namun, Jusuf Hamka mengatakan, walaupun keluarganya memiliki darah keturunan Tionghoa, tetapi ia tetap menjaga pergaulannya bahkan selalu bermain bersama teman-temannya yang menganut agama Islam.
"Islam ini telah membentuk karakter saya dari muda sebenarnya, karena teman-teman saya Islam semua," ujar Jusuf Hamka.
Ia merasakan ada toleransi yang tercipta dan begitu tinggi dari orang Islam dirasakan olehnya. Ia juga menceritakan di mana pada suatu hari sang ibu jatuh sakit hampir stroke.
Ketika ibunya sakit, Jusuf Hamka selalu mendengar lantunan suara adzan yang indah karena di depan rumahnya, terdapat masjid dan selalu memakai toa atau pengeras suara ketika waktu adzan tiba.
"Saya waktu itu kan banyak teman teman Muslim. Walau saya belum Muslim, saya berinteraksi. Saya bicara dengan pengurus masjidnya," jelas Jusuf Hamka.
"Saya bilang, ‘Pak kiai ibu saya sakit, ibu saya suka kebangun malem kalau dengar suara adzan. Boleh enggak bantu saya tiga hari dikecilin sampai ibu saya sembuh atau nanti kami cari tempat saudara kami pindahin'," sambung dia.
Jusuf Hamka yang saat itu masih disapa Babah Alun terkejut atas jawaban pengurus masjid setelah mendengar permintaan suara toa dikecilkan sampai ibunya sembuh.
Load more