Tak Mau Tutup-tutupi Lagi, Ruben Onsu Akhirnya Bilang Jujur Selama ini Punya Luka Hati, Sambil Berlinang Air Mata Bilang…
- Kolase tvOnenews.com/ Tangkapan Layar YouTube MOP Channel
tvOnenews.com - Belakangan ini seorang presenter, Ruben Onsu ramai dibicarakan setelah ia memutuskan untuk berpindah agama ke Islam dan menjadi seorang mualaf.
Dibalik perjalanan spiritualnya menjadi mualaf, ternyata Ruben Onsu mengalami masa yang cukup panjang.
Bahkan ia mengaku butuh 4 tahun untuk memutuskan dirinya mantap beragama Islam.
Namun, setelah menjadi mualaf, Ruben Onsu mengaku lega dan merasa ikhlas pada luka hati yang selama ini ia pendam.
Ayah dari tiga anak ini mengaku punya luka hati yang sudah bertahun-tahun ia pendam dan belum bisa mengikhlaskannya.
- Instagram @ruben_onsu
Ruben Onsu Merasa Ikhlas
Dilansir tvOnenews.com dari tayangan YouTube MOP Channel, dihadapan Habib Usman bin Yahya, Ruben Onsu merasa ingin sekali menceritakan semua beban serta luka hati yang selama ini ia pendam.
“Saya sudah nggak dendam sama sekali, tapi yang pernah punya luka pasti ada codetnya (bekas),” ungkap Ruben Onsu.
Setelah mencurahkan semua isi hatinya kepada Habib Usman, luka yang selama ini membekas mengenai perlakuan orang terhadap orang tuanya tiba-tiba ingin diceritakan secara terbuka.
“Hal besar yang tidak pernah saya ceritakan, cerita tentang orang tua saya sebenarnya. Itu terbuka sebuka-bukanya. Terngiang selama perjalanan, ketika orang ini menelepon,” ujarnya.
“Orang ini baik, menjembatani saya dengan pihak keluarga. Orang itu adalah Reza Artamevia,” imbuhnya.
Ruben Onsu mengaku tidak punya kedekatan secara pribadi, bahkan ngobrol saja hampir tidak pernah.
Namun, Ruben mengaku bahwa dirinya ingin sekali menceritakan semuanya pada Reza Artamevia.
“Teh Reza nggak tau background-nya, intinya Allah punya cara lain. (Selama ini) Ramzi pernah bilang, saya tutup terus kuping saya karena buat saya semua sudah terlambat,” jelas pria yang kerap disapa Bensu.
Tetapi, pertama kalinya Ruben merasakan ikhlas setelah mencurahkan isi hatinya kepada Habib Usman di rumahnya.
“Pertama kali saya ikhlas ketika saya keluar pagar dan saya dadah sama Habib (Habib Usman bin Yahya),” Kata Ruben Onsu kepada Habib Usman bin Yahya.
“Dari situ baru saya mau ngeladeni hal-hal yang menurut saya berat sekali, saya melewati hal yang membuat saya susah untuk bisa membuat saya percaya diri,” sambungnya.
- YouTube/MOP Channel
Kejadian yang Dialami
Dengan perasaan berkecamuk dan air mata yang mengalir, Bensu bercerita melalui telepon bahwa Ia pernah mendapatkan perlakuan dari seseorang hingga sangat sulit untuk dilupakan.
“Hanya saya dan ibu saya yang mendapatkan perlakuan itu. Pada saat itu saya pertama kali melihat wajah ibu saya seperti menutupi diri. Saya naik bus nomor 52,” ujar Ayah Betrand Peto.
“Ibu saya ingin duduk di pinggir, biasanya saya yang selalu duduk di jendela. Ibu saya berpaling mukanya, dia berusaha untuk saya tidak melihat. Tapi saya melihat tetesan air matanya,” lanjutnya.
Sejak saat itu ia memiliki rasa dendam dan luka hati yang mendalam akibat perlakuan dari orang yang tidak disebutkan secara rinci oleh Ruben.
Hal ini membuatnya merasa sangat benci dan ingin selalu berusaha menjaga sang ibu dari siapapun yang menghinanya.
“Dari situ saya benci sekali, saya sangat jaga ibu saya dari siapapun. Ada saja yang menghina ibu saya. Saya mudah sekali terbakar marah karena hal yang saya pendam selama ini sangat-sangat menyakitkan,” pungkasnya.
Sepanjang bertambahnya usia, ia mulai mengurangi rasa amarahnya.
Namun Ruben selalu berpikir “Gua nggak ingin balas lu sama kejahatan. Tapi minimal lu harus tahu apa yang lu lakukan itu membuat gue luka,”
Seiring berjalannya waktu dan kini telah menjemput hidayahnya menjadi seorang mualaf, Ruben Onsu mengaku kini sudah merasakan ikhlas.
Seakan beban yang selama ini dipendam telah lepas dan kini berani untuk kembali tertawa dan melangkah lebih jauh lagi. (kmr)
Load more