Diisukan Makin Dekat Proses Naturalisasi Timnas Indonesia, Tristan Gooijer Tepis Bukan dari Republik Maluku Selatan
- PEC Zwolle
Tristan Gooijer Klarifikasi Asal-Usul Keluarganya
Gooijer menyebutkan bahwa, ia mempunyai keluarga dari keluarga, khususnya melalui nenek dari pihak ayahnya.
Nahasnya, banyak asumsi liar yang mengatakan mantan anak asuh Gerald Vanenburg di Ajax U-21 itu berasal dari keluarga yang berkaitan dengan gerakan separatis RMS.
"Untuk kalian yang masih bertanya, saya dan keluarga saya bukan bagian dari RMS," tegas Gooijer dikutip tvOnenews.com, Kamis.
"Tetapi untuk nenek saya, situasi Maluku dan Indonesia sedikit sensitif. Saya sendiri untuk situasi itu belum mempelajari dan mendalami, situasi Maluku dan Indonesia," sambungnya.
Tentang Gerakan Separatis Republik Maluku Selatan
Terkait gerakan RMS kembali mencuat setelah Tristan Gooijer diisukan sedang didekati PSSI untuk menjajaki proses naturalisasi Timnas Indonesia.
Dinukil dari buku Ambon: Selajang Pandang karya Lususina, Teu pada 1950 & buku Indonesia dalam Arus Sejarah 7: Pascarevoluusi karya Abdullah, Taufik & Lapian, A.B. pada 2013, asal-usul RMS berasal dari mantan Jaksa Agung Negara Indonesia Timur (NIT).
Mantan Jaksa Agung NIT itu bernama Soumokil yang membentuk gerakan separatis atau pemberontakan RMS dengan maksud menginginkan Maluku teripsah dari Indonesia.
Kemunculan gerakan RMS atas inisiasi dari Soumokil berkaitan dengan kondisi di mana Maluku memutuskan untuk menjadi bagian dalam wilayah Nusantara.
Namun demikian, keputusan Maluku masuk wilayah Indonesia hanya memberikan konflik. Hal ini berdasarkan pernyataan dari salah satu tokoh pejuang RMS.
Pemerintah Maluku kala itu mengadakan proklamasi terkait kehadiran gerakan separatis RMS yang menguasai wilayah Buru, Ambon, dan Seram.
Kehadiran RMS mendapat dukungan KNIL dari Belanda yang tidak menginginkan gerakan tersebut ditentang oleh banyak pihak.
Seiring berjalannya waktu, pemerintah Indonesia mulai merasa curiga adanya keterlibatan Belanda yang menaungi RMS. ngkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS) melakukan perlawanan terhadap RMS.
Perlawanan dari APRIS akan menghilangkan RMS memiliki sandi khusus bernama Operasi Malam yang dilakukan oleh Pasukan APRIS/TNI sebanyak 850 prajurit.
Komandan Mayor Pellupessy menjadi pemimpin dalam operasi penyerangan dalam melakukan perlawanan terhadap RMS yang tiba di Pulau Buru, Kai, Seram, dan Aru.
Load more