Berawal dari Ateis Kini Bimbing Steven Wongso Masuk Islam, Perjalanan Ustaz Felix Siauw Mualaf Sangat Berat karena ini
- Tangkapan layar YouTube Felix Siauw
tvOnenews.com - Peran Ustaz Felix Siauw membimbing konten kreator Steven Wongso mualaf merupakan bagian perjalanan hidupnya yang berawal dari ateis.
Siapa sangka, Ustaz Felix Siauw yang belum lama ini menuntun Steven Wongso memeluk agama Islam, ia mempunyai kisah juga menjadi seorang mualaf.
Sebelum mualaf, Ustaz Felix Siauw selalu diambang mempunyai pola pikir berpegang teguh pada ateis, karena saat itu belum menemukan hidayahnya untuk menganut satu agama.
Lantas, seperti apa kisah mualaf Ustaz Felix Siauw hingga membimbing Steven Wongso menemukan hidayahnya? Simak ceritanya di bawah ini!
Kisah Perjalanan Ustaz Felix Siauw dari Ateis Putuskan Mualaf
- Instagram/@felixsiauw
Ustaz Felix Siauw merupakan sosok pendakwah yang berasal dari etnis Tionghoa dan Indonesia. Ia pernah sangat mempercayai terhadap ateis.
Setelah dari ateis, Felix Siauw pun memutuskan masuk agama Islam pada 2002 silam karena tertegun dengan kandungan dari Surat Al-Baqarah Ayat 23.
Keputusannya memeluk agama Islam berlangsung saat menyandang status sebagai mahasiswa. Ketika itu masih bercokol di semester 3 Institute Pertanian Bogor (IPB).
Felix Siauw pun pernah menjadi bagian dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), walaupun kehadiran HTI dilarang keras pada masanya.
Pembimbing Steven Wongso itu juga membuat kutipan yang kini masih dikenal oleh masyarakat Indonesia dengan kalimat sederhana, yakni "Aku dan Islam".
Ketiga kata dari Ustaz Felix itu sebenarnya mengandung makna yang begitu dahsyat, yang berarti "Jika kamu masih mempunyai banyak pertanyaan, sebaiknya kamu belum bisa disebut beriman. Iman adalah urusan kepercayaan apa adanya, tanpa reserve".
Felix juga sulit melupakan tiga kalimat yang mengandung pertanyaan tentang kehidupan dan agama, yang berbunyi "Dari mana asal kehidupan ini? Untuk apa adanya kehidupan ini? Akan seperti apa akhir daripada kehidupan ini?".
Ketiga kalimat ini selalu berada di benak pikirannya. Selama bertahun-tahun, ia tidak menemukan jawaban pastinya untuk memenuhi kebutuhan spiritual hidupnya terkait kebenaran terhadap Tuhan.
Masih berkutat di ateis, Felix bahkan pernah mencerna Alkitab untuk menemukan jawaban yang pasti tentang Tuhan. Nahasnya, ia juga belum menemukan jawaban yang begitu kuat.
Dalam suatu kesempatan klarifikasinya, Ustaz Felix Siauw seolah-olah membantah ia tidak pernah ateis, lebih tepatnya ia belum beragama.
"Saya mengambil kesimpulan bahwa semua agama tidak ada yang benar, karena sudah diselewengkan oleh penganutnya seiring berjalannya waktu. Saya menganggap semua agama sama, tidak ada yang benar dan tidak ada yang salah," klarifikasi Ustaz Felix Siauw dikutip dari laman MUI DKI Jakarta, Kamis (3/4/2025).
"Saya juga berpandangan bahwa Tuhan laksana matahari, di mana para Nabi dengan agamanya masing-masing adalah bulan yang memantulkan cahaya matahari, dan pemantulan itu tidak ada yang sempurna, sehingga agama pun tidak ada yang sempurna tanpa sadar waktu itu saya masuk kedalam ideologi sekular," lanjutnya menerangkan secara gamblang.
Setelah 5 tahun mencari kebenaran tentang agama, Ustaz Felix Siauw memperoleh teori baru terkait kesamaan dalam beragama. Hal itu terjadi saat mulai mengetahui apa itu agama Islam.
Posisi pluralisme dan sinkretis selalu menjadi hal utama yang dilakukan Felix Siauw saat mengenal Islam. Akan tetapi, ia tetap tidak menemukan perbedaan Islam terhadap agama lainnya.
Saat mulai mendekati Al-Quran, Ustaz Felix semakin memunculkan pergejolakan batinnya. Hal ini tidak lepas dari pertemuan ia bersama sosok ustaz muda.
Ustaz muda tersebut, kata Felix, juga berperan sebagai aktivis dan dakwah Islam. Saat itu, perannya menjelaskan tentang kebenaran yang dituangkan oleh Allah SWT melalui Kitab Suci Al-Quran.
Felix awal mulanya tetap tidak terlalu menghiraukan penjelasan dari ustaz muda tersebut. Selepas itu, ia mulai memperlihatkan antusiasnya.
Felix dan ustaz muda itu pun mempunyai kesepakatan bersama bahwasanya Allah Maha Pencipta. Perbincangan itu pun menjadi pencapaiannya yang begitu dahsyat.
"Saya yakin Tuhan itu ada, dan saya berasal dari-Nya, tapi masalahnya ada lima agama yang mengklaim mereka punya petunjuk bagi manusia untuk menjalani hidupnya. Yang manakah lalu yang bisa kita percaya," katanya.
Belum puas menerangkan kepada Felix, ustaz muda tersebut menerangkan secara gamblang mengenai bagaimana cara kerja memahami Kitab Suci Al-Quran.
Ustaz muda ini menerangkan dalil dari redaksi Surat Al-Baqarah Ayat 2, bahwasanya Allah SWT menurunkan Al-Quran sebagai kitab menghilangkan keraguan untuk memberikan petunjuk umat manusia.
Ustaz muda tersebut bahkan memberikan pemahaman kepada Ustaz Felix Siauw terkait tafsir yang termaktub dalam Surat Al-Baqarah Ayat 23.
"Kata-kata ini adalah hal yang sangat wajar bila penulisnya bukanlah manusia, ciptaan yang terbatas, Melainkan Pencipta. Not creation but The Creator. Bahkan Alquran menantang manusia untuk mendatangkan yang semacamnya," terang ustaz muda kepada Ustaz Felix Siauw.
"Lalu mengapa agama yang sedemikian hebat malah terpuruk, menjadi pesakitan, hina dan menghinakan dirinya sendiri?," tanya Ustaz Felix Siauw saat merasa heran.
Ketika keraguan masih terbesit dalam benak Ustaz Felix Siauw, ustaz muda tersebut masih belum menyerah menjelaskan kebenaran Al-Quran tentang Islam.
"Jadi maksud ustaz, muslim yang sekarang tidak atau belum menerapkan Islam secara sempurna," ucap Ustaz Felix Siauw.
"Ya begitulah kenyataan yang bisa Anda lihat," respon ustaz muda kepada Ustaz Felix Siauw.
Alhasil, ia akhirnya menemukan titik kedamaian hidupnya selama bertahun-tahun ateis setelah mencari kebenaran dan mempelajari agama Islam.
"Ini benar, yang saya cari," tukasnya.
Dari kisah mualaf tersebut menuntun Ustaz Felix Siauw sebagai pendakwah yang kini membimbing publik figur memeluk agama Islam.
Ustaz Felix Siauw Saksi Steven Wongso Mualaf
- Instagram/Ustaz Felix Siauw
Ustaz Felix terakhir kali menuntun konten kreator asal Surabaya, Steven Wongso untuk mengucapkan dua kalimat syahadat pada 23 Maret 2025 M/23 Ramadhan 1446 Hijriah.
"Ashar di 23 Ramadan ini, alhamdulillah Steven mantap memutuskan untuk menjadi seorang Muslim, bersyahadat di hadapan teman-teman dekatnya, dan senang sekali bisa membantu membimbing Steven," ujar Ustaz Felix Siauw dikutip dari akun Instagram pribadinya, Kamis.
Ustaz Felix Siauw mengatakan bahwa, Steven Wongso sebenarnya sudah mengetahui lebih jauh tentang ajaran agama Islam, bahkan sangat lama berkeinginan mualaf.
"Meski sebetulnya Steven sudah practice Islam jauh sebelumnya, sudah paham cara wudhu, shalat, bahkan puasa, mudah banget Islamnya," tandasnya.
(hap)
Load more