Panduan Adab Silaturahmi Lebaran: Dari Salam hingga Tak Boleh Mengintip
- iStockPhoto
Adab Menerima Tamu dalam Islam
Sebagai tuan rumah, kita juga memiliki kewajiban untuk memperlakukan tamu dengan baik. Berikut adalah adab dalam menerima tamu:
Menyambut Tamu dengan Wajah Ramah
Islam mengajarkan untuk menerima tamu dengan wajah yang ceria dan penuh keramahan, sebagaimana hadis Nabi Muhammad SAW:
"Janganlah engkau meremehkan kebaikan sekecil apa pun, walaupun hanya dengan bertemu saudaramu dengan wajah yang tersenyum." (HR. Muslim)
Menyediakan Hidangan Seadanya
Tuan rumah dianjurkan untuk menjamu tamunya dengan apa yang ada di rumahnya. Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya." (HR. Bukhari & Muslim)
Tidak Membebani Diri Sendiri
Saat menjamu tamu, sebaiknya tidak berlebihan hingga memberatkan diri sendiri. Ikhlas dalam menjamu tamu lebih utama dibandingkan dengan kemewahan yang dipaksakan.
Manfaat Silaturahmi dalam Islam
Menjalin silaturahmi memiliki banyak manfaat, di antaranya:
1. Mempererat Persaudaraan – Silaturahmi memperkuat hubungan antarindividu dan menghindarkan dari perselisihan.
2. Menambah Rezeki – Sebagaimana dijelaskan dalam hadis, silaturahmi dapat membuka pintu rezeki.
3. Memperpanjang Umur – Menjalin hubungan baik dengan sesama membuat hidup lebih bahagia dan berkah.
4. Menghapus Dosa – Dengan bersilaturahmi, hati menjadi lebih lapang dan saling memaafkan lebih mudah.
Itulah indahnya silaturahmi yang merupakan bagian penting dalam ajaran Islam yang harus dijaga dengan adab dan etika yang baik. Baik sebagai tamu maupun tuan rumah, kita harus memperhatikan adab yang telah diajarkan dalam Islam agar hubungan tetap harmonis dan penuh keberkahan. Dengan menjaga silaturahmi, kita tidak hanya memperoleh kebahagiaan di dunia, tetapi juga mendapatkan pahala besar di akhirat. Semoga kita selalu termasuk dalam golongan orang-orang yang menjaga tali silaturahmi. Aamiin.
Load more