Jika merujuk dalam hadis riwayat, Ustaz Khalid menguraikan arti fitrah lebih condong mengarahkan makanan pokok sehari-hari, contoh kecilnya kurma wajib memakai kurma, gandum menggunakan gandum.
Ia menegaskan bahwa, zakat fitrah akan mengarahkan sifat sedekah bukan berzakat jika menggunakan uang ketimbang bahan makanan pokok.
"Jika Anda memberi uang, itu namanya sedekah, lain lagi, bukan zakat fitrah, sehingga jangan diganti beras dengan uang," tandasnya.
Dikutip dari Rumaysho, anjuran zakat fitrah menggunakan makanan pokok kepada mustahik, sebagaimana dalam redaksi Ibnu Umar RA dalam Bulughul Marom, begini bunyinya:
عَنِ اِبْنِ عُمَرَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: – فَرَضَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – زَكَاةَ اَلْفِطْرِ, صَاعًا مِنْ تَمْرٍ, أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ: عَلَى اَلْعَبْدِ وَالْحُرِّ, وَالذَّكَرِ, وَالْأُنْثَى, وَالصَّغِيرِ, وَالْكَبِيرِ, مِنَ اَلْمُسْلِمِينَ, وَأَمَرَ بِهَا أَنْ تُؤَدَّى قَبْلَ خُرُوجِ اَلنَّاسِ إِلَى اَلصَّلَاةِ – مُتَّفَقٌ عَلَيْه ِ
Artinya: Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, "Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fithri dengan satu sho’ kurma atau satu sho’ gandum bagi hamba dan yang merdeka, bagi laki-laki dan perempuan, bagi anak-anak dan orang dewasa dari kaum muslimin. Beliau memerintahkan agar zakat tersebut ditunaikan sebelum manusia berangkat menuju shalat ‘ied." (Muttafaqun ‘alaih) (HR. Bukhari Nomor 1503 & Muslim Nomor 984).
(hap)
Load more