ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Meski Sudah Minta Maaf, Gus Fuad Plered Dianggap FKUB Sulteng Memecah Kerukunan Akibat Menghina Guru Tua

Ketua FKUB Sulteng Prof Zainal Abidin menganggap Gus Fuad Plered telah memicu narasi kebencian terhadap Guru Tua atau Habib Idrus bin Salim Aljufri di Ramadhan.
Sabtu, 29 Maret 2025 - 20:38 WIB
Habib Idrus bin Salim Aljufri alias Guru Tua & Gus Fuad Plered
Sumber :
  • Kolase Media Alkhairaat & Instagram/@gusfuadplered

Palu, tvOnenews.com - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah (Sulteng) mengatakan, ucapan Gus Fuad Plered yang menyebutkan ucapan monyet soal usulan Habib Idrus bin Salim Aljufri alias Guru Tua bisa memecah belah kerukunan umat.

Ketua FKUB Sulteng Prof Zainal Abidin menganggap, Gus Fuad Plered telah menumpahkan narasi kebencian terhadap Guru Tua selaku pendiri Alkhairaat di bulan Ramadhan.

"Narasi kebencian tidak seharusnya diucapkan untuk menyudutkan seseorang, terlebih ujaran kebencian itu ditujukan kepada tokoh agama (Guru Tua)," ujar Prof Zainal Abidin dalam keterangannya di Palu, Sabtu (29/3/2025).

Menurut Prof Zainal, kalimat monyet yang dilontarkan Gus Fuad Plered mencederai dan melukai perasaan masyarakat di wilayah bagian Timur Indonesia.

Ia menuturkan, ketokohan Guru Tua sebagai ulama besar di dunia pendidikan dan dakwah Islam telah dilunturkan oleh Gus Fuad Plered.

Ketua FKUB Sulawesi Tengah Zainal Abidin
Ketua FKUB Sulawesi Tengah Zainal Abidin
Sumber :
  • Antara/Humas FKUB Sulteng

 

Ujaran kebencian tersebut menyebabkan amarah umat Islam tak terbendung lagi, khususnya di wilayah timur khususnya di Sulawesi Tengah.

Ia menambahkan, penghinaan tersebut sudah mengandung ujaran kebencian, bahkan bisa memunculkan perpecahan dan merusak keharmonisan bangsa.

"Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri dikenal sebagai sosok ulama kharismatik yang telah berjasa dalam dunia pendidikan dan dakwah Islam di Indonesia, khususnya di kawasan timur," terang dia.

Ketua FKUB Sulteng itu berpendapat terkait peranan penting Guru Tua dan Lembaga Alkhairaat telah menjadi peran atau tokoh dan lembaga besar.

Menurut dia, level Gus Fuad Plered masih belum bisa mengalahkan ilmu agama yang dikuasai oleh Guru Tua maupun dimiliki oleh Lembaga Alkhairaat.

"Tidak boleh meniru gaya dan perilaku Fuad Plered, kami mengajak semua pihak untuk menahan diri dan tidak terprovokasi oleh pernyataan yang tidak bertanggung jawab ini," jelasnya.

Ujaran kebencian ini tidak boleh berlarut-larut. Ia berharap pihak aparat Kepolisian cepat bertindak terhadap kasus ujaran kebencian ini agar kebencian tidak meluas.

Ia mengatakan, sikap sopan santun dan menghomarti tokoh agama sekaligus budaya di Indonesia harus tetap dijaga. Hal ini demi menjaga keharmonisasn dan kerukunan antarumat beragama.

"Mari kita saling menghormati dan selalu menjaga keharmonisan serta kedamaian di negeri ini sebagai kekuatan dalam membangun bangsa," pesan Prof Zainal.

Respons Prof Zainal mewakili FKUB Sulteng terjadi setelah Gus Fuad Plered meminta maaf terkait kontroversi ucapan monyet yang mengandung penghinaan terhadap Guru Tua.

Gus Fuad Plered Minta Maaf soal Penghinaan Guru Tua

Muhammad Fuad Riyadi alias Gus Fuad Plered
Muhammad Fuad Riyadi alias Gus Fuad Plered
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube

 

Fuad langsung mengklarifikasi sekaligus meminta maaf setelah dikecam dan dilaporkan oleh Pengurus Besar (PB) Alkhairaat di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

"Merespons para kiai-kiai pendukung kajian tesis batalnya nasab Balawi dan pihak-pihak lain terkait yang memperkuat mempertanyakan pernyataan saya tentang pengusulan pahlawan nasional Guru Tua, Idrus bin Salim Al Jufri, di mana kiai-kiai mempertanyakan maksud pernyataan saya yang menyebut istilah monyet itu, saya perlu klarifikasi," kata Gus Fuad Plered dikutip dari channel YouTube Gus Fuad Channel, Sabtu.

Fuad pun menguraikan alasan ucapan tersebut terlontar sehingga menimbulkan kontroversi yang telah merebak di media sosial.

Pernyataan tersebut berkaitan Gus Fuad mengetahui kabar Guru Tua akan dijadikan pahlawan nasional sedari tahun 2006.

Usulan tersebut tertunda karena tak membuktikan adanya data maupun dokumen yang tertulis secara fisik.

Terlebih lagi, status kewarganegaraannya belum memenuhi syarat berdasarkan hasil penelitian dari Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) M Alfan Alfian.

"Saya juga mengetahui berita soal Menteri Sosial Gus Ipul memberikan pernyataan semangat pengangkatan pahlawan nasional bermakna mikul dhuwur mendem jero."

"Saya curiga meskipun tak memenuhi kriteria persyaratan dari sejumlah ketentuan tersebut, tetapi bakal diangkat menjadi pahlawan nasional."

"Dan saya menganggap upaya itu sebagai sebagai upaya akal-akalan seperti orang Yahudi di masa lalu yang diberitakan Alquran bahwa orang Yahudi menyiasati larangan Tuhan agar mereka tidak memburu ikan di hari Sabtu."

"Lalu mereka menyiapkan perangkap di hari Sabtu dan memburunya di hari lainnya, akhirnya Tuhan mengatakan, jadilah kalian semua monyet yang hina."

Ia pun tidak menginginkan pernyataan kontroversial tersebut berlarut-larut. Pada akhirnya, ia meminta maaf jika sudah menyinggung terhadap pihak yang berkaitan.

"Kepada pihak-pihak yang terkait saya menyatakan memohon maaf, semata-mata apa yang saya nyatakan tentang usulan pahlawan nasional itu adalah untuk menjaga kewibawaan pemerintah dan dalam upaya menjaga kebesaran nama pahlawan yang telah berjuang kemerdekaan bangsa dan demi ketinggian martabat bangsa Indonesia," ungkap dia.

Sebelumnya, pernyataan kontroversi Gus Fuad mendadak viral di sejumlah platform media sosial karena diduga telah melakukan penghinaan terhadap Guru Tua.

Penghinaan tersebut berasal dari ucapan yang dilontarkan Gus Fuad dengan sebutan "pengkhianat dan monyet". Kalimat tersebut mengundang amarah umat Islam di Wilayah Timur Indonesia.

(ant/hap)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT