4 Makanan Khas Lebaran yang Mengandung Kolesterol Tinggi, Jangan Dikonsumsi Berlebihan
- dok.ilustrasi iStock
Jakarta, tvOnenews.com- Bagi umat muslim lebaran atau Idul Fitri adalah momentum kumpul bersama keluarga.
- dok.ilustrasi iStock
Di tengah-tengah kebahagiaan itu, tentu disajikan beragam makanan yang bisa menambah keakraban bersama Keluarga.
Pada Idul Fitri 2025 ini, ada baiknya umat muslim lebih berhati-hati dalam mengonsumsi makanan. Sebab ada makanan lebaran tinggi kolesterol.
Sebab banyak makanan khas lebaran yang sering menggugah selera untuk menyantapnya. Namun, di balik kenikmatannya, bisa picu kolesterol anda tinggi.
Lantas, apa saja makanan khas lebaran tinggi kolesterol? berikut ulasannya.
1. Opor Ayam
- tim tvOne - Andri Prasetiyo
Siapa yang tak suka opor ayam, tentu kebanyakan umat muslim menyukainya. Sebab ini satu makanan khas Idul Fitri yang banyak disajikan oleh keluarga.
Tersaji dengan warna kuning atau putih, opor ayam memiliki rasa gurih dari santan.
Ditambah, keempukan daging ayam mampu membuat lidah bergoyang di kala lebaran. Belum lagi, ada topping tambahan yang sering digunakan, seperti telur hingga ati ampela lainnya.
Perlu diketahui, kandungan kolesterol dalam telur mendapat reputasi buruk, satu telur mengandung sekitar 60 persen dari nilai kolesterol harian.
Maka pertahankan putih telur yang mengandung banyak protein tanpa kolesterol.
"Tapi banyak makanan tinggi kolesterol juga mengandung lemak jenuh dalam jumlah tinggi," ungkap ahli diet Julia Zumpano, RD, LD, seperti dilansir Cleveland.
2. Coto Makassar
- Wonderful Images Kemenparekraf
Siapa sangka makanan khas Makassar ini sangat diminati banyak masyarakat Indonesia. Pasalnya, kuah coto ini cukup kental, sehingga terasa berbagai bumbu rempah-rempah asal Indonesia.
Berisikan daging merah hingga jeroan sapi atau kerbau yang disesuaikan selera, makanan ini jarang gagal untuk mengundang selera.
Faktanya, penderita kolesterol harus hati-hati karena 100 gr daging sapi mengandung lemak total 14 gr, juga kolesterol 70 mg.
Ditambah santan atau krim susu yang makin sering dipanaskan, maka jumlah lapisan minyaknya semakin tinggi, sehingga kandungan kolesterol jahatnya (LDL) semakin banyak loh.
Load more