Hercules Bawa Nama Prabowo Gegara Banyak Ormas Palak Duit THR, Ternyata Mantan Preman ini Punya ‘Utang Nyawa’ kepada Presiden, Kenapa?
- Kolase tvOnenews.com/ Tim tvOnenews - Julio Trisaputra
tvOnenews.com - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, Hercules atau Rosario de Marshall buka suara tentang organisasi masyarakat (ormas) yang memalak warga untuk minta uang tunjangan hari raya (THR).
Dalam pernyataannya, secara tegas Hercules akan memecat bagi anggota GRIB yang melakukan pemalakan tersebut, meski dengan cara meminta atau mengajukan proposal.
“Jadi tolong dijaga ormas ini dengan baik-baik. Dan saya larang keras untuk bikin proposal. Saya larang keras GRIB untuk meminta-minta,” ungkap Hercules, pada Sabtu (22/3/2025).
Selain itu, Hercules juga menyinggung soal posisi GRIB yang menjadi salah satu ormas pendukung Presiden Prabowo Subianto.
Mantan preman Tanah Abang ini mengakui bahwa GRIB identik dengan nama Prabowo Subianto, meski Presiden kini sudah tidak bergabung dalam ormas tersebut.
“Kalau bahasa saya, saya katakan ormas ini berbau nama presiden,” ujarnya.
Dirinya merasa khawatir jika anggotanya justru berperilaku semena-mena kepada warga hingga merusak nama baik Prabowo Subianto.
Hal ini berkaitan dengan ‘Utang Nyawa’ yang masih dimiliki olehnya kepada Prabowo Subianto.
- Tangkapan Layar tvOne
Hercules ‘Utang Nyawa’ kepada Prabowo Subianto
Seperti dilansir dari berbagai sumber, awal kisahnya dimulai sebelum hijrah ke Jakarta.
Hercules tergabung dalam sebuah operasi tentara Indonesia untuk memperjuangkan wilayah Timor Timur, kini menjadi sebuah negara sendiri bernama Timor Leste.
Kala itu, Hercules bertugas sebagai Tenaga Bantuan Operasi (TBO) yang bertugas sebagai juru angkut logistik.
Sebelum menjadi bagian dari militer, Hercules hanyalah seorang yatim piatu, ia kehilangan kedua orangtuanya saat peristiwa pengeboman di Ainaro di tahun 1978.
Kedekatannya dengan Prabowo Subianto terjadi saat di Timor Timur.
Prabowo menjabat sebagai kapten Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Timor Timur.
Bahkan, Hercules pernah mengatakan hanya Prabowo yang dapat menyerangnya tanpa harus mengangkat tangan untuk membalasnya.
Suatu ketika, ia diberikan tugas untuk mengirimkan logistik untuk tentara, namun Hercules mengalami insiden kecelakaan helikopter.
Tangan kanan dan matanya terluka parah, hingga dirinya harus dilarikan ke Jakarta untuk menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
Sayangnya, tangan kanan Hercules tidak dapat diselamatkan sehingga harus diamputasi. Karena tak tahan dengan perawatan di rumah sakit, kemudian ia memutuskan untuk kabur dari rumah sakit.
Sejak saat itu, Hercules memulai perjalanan kehidupannya di Tanah Abang dengan membangun daerah kekuasaan menjadi preman bersama teman-temannya dari Timor Timur.
- tvOnenews.com/Julio Trisaputra
Hercules Taubat dan Menjadi Mualaf
Sejak tahun 2006, Hercules mengaku sudah keluar dari lembah hitam dan bertaubat. Saat ini mantan preman itu sedang menapaki dunia bisnis di bidang perkapalan dan perikanan.
Menurutnya, manusia hanya hidup sementara, dan akan dipanggil satu-persatu. Mati hanya tinggal menunggu waktu.
Hal itu yang membuat Hercules sadar, bertaubat, masuk dunia bisnis, dan membantu sesama yang membutuhkan.
Hercules juga diketahui membuat organisasi masyarakat atau ormas yang disebutnya sebagai Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB).
Hercules berharap dengan adanya GRIB, bisa membantu masyarakat lainya yang terkena musibah atau bencana.
Merasa memiliki hutang budi terhadap Prabowo Subianto, bahkan Hercules pun telah mendeklarasikan dirinya untuk mendukung Capres tersebut.
Hercules pernah mengatakannya dukungan kepada Prabowo itu harga mati.
“Saati ini harga mati untuk (mendukung) beliau (Prabowo Subianto),” ungkap Hercules pada Sabtu (3/6/2023). (udn/kmr)
Load more