Gus Baha menjelaskan konsep cara orang dulu hasil dari diskusi buyutnya, Mbah Abdurrahman. Buyutnya itu mengatakan bahwa, abdi ndalem itu menceritakan orang dulu memakai sistem lihat rembulan.
"Kata abdi ndalem buyut saya, sebenarnya mudah saja bab penentuan awal Syawal," kata Gus Baha dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Santri Gayeng, Minggu (23/3/2025).
Ia mencontohkan jika ada perbedaan, misalnya Mustofa berspekulasi 1 Syawal terletak di hari Minggu, Rukhin pada hari Senin, dan Mas Abu terletak di hari Selasa.
Perbedaan hari tersebut sangat rentan menimbulkan polemik dan perdebatan, hanya perkara mempertahankan pendapatnya masing-masing.
"Sama-sama Islam kok berbeda? Memangnya kalau sama-sama Islam pikirannya harus sama," sindir halus dia.
Banyak sekali masyarakat menggunakan cara pandang yang berbeda-beda. Bagi Gus Baha, mereka tidak memahami ilmu falak alhasil saling bertengkar agar mengikuti pendapatnya masing-masing.
Secara teori falak, Allah SWT menetapkan satu bulan kadang 29 hari, ada juga yang berlangsung selama 30 hari.
Load more