Kebersamaan mereka berlangsung pada sore hari. Tiba-tiba terdengar suara adzan di sekitar lapangan dan membuat anak-anak yang beragama Islam menyempatkan shalat Ashar di masjid.
“Sangat menakjubkan, saat tempat ibadah berbunyi (suara adzan), semua anak-anak yang bermain pergi ke sana (shalat),” ungkap Ole Romeny.
Kemudian, saat sebagian anak pergi ke masjid untuk shalat bersama, terdapat dua anak bernama Mikael dan Badon tidak ikut pergi ke masjid.
Nampaknya, Mikael dan Badon bukan seorang muslim sehingga mereka menemani Ole bermain di lapangan.
“Di lapangan tersisa hanya saya dan dua orang anak (Mikael dan Badon),” ujarnya.
“Aku tanya kenapa tidak ikut yang lain? Mereka menjawab, mereka beragama Kristen. Aku kagum dengan toleransi disini sangat kuat,” tandasnya. (hap/kmr)
Load more