Mushaf ini menampilkan 106 corak iluminasi yang mencerminkan keberagaman budaya dari 38 provinsi di Indonesia.
“Iluminasi tersebut bukan sekadar ornamen, tetapi juga menjadi simbol estetika Islam yang berkembang dalam sejarah peradaban Nusantara,” terang Abu.
Abu berharap, Mushaf Nusantara dapat menjadi referensi bagi dunia Islam, sekaligus menunjukkan identitas Indonesia yang mampu memadukan Islam dengan budaya lokal.
Lebih dari itu, Abu Rokhmad berharap mushaf ini dapat menginspirasi generasi muda untuk semakin mencintai Al-Qur’an, baik dalam aspek bacaan, pemahaman, maupun pelestarian seni kaligrafi Islam.
“Upaya ini diharapkan dapat memperkuat identitas Islam Indonesia yang inklusif, moderat, dan berakar pada tradisi luhur bangsa,” tandasnya.
Sebagai informasi, Kementerian Agama (Kemenag) mencatatkan dua rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dalam gelaran Penulisan Mushaf Nusantara, yaitu Penulisan Mushaf Al-Qur’an secara Serentak oleh Kaligrafer Terbanyak, melibatkan 365 kaligrafer se-Indonesia (juara MTQ), dan Mushaf Al-Qur’an dengan Corak Iluminasi Nusantara Terbanyak sebanyak 106 corak.
enghargaan itu diserahkan secara simbolis oleh Manager Senior MURI, Priyono kepada Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar dan Dirjen Bimas Islam, Abu Rokhmad. (put)
Load more