Jakarta, tvOnenews.com - Diretur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen) Bimas Islam, Abu Rokhmad menjelaskan, kegiatan menulis kaligrafi dalam rangka Penulisan Mushaf Al-Qur’an secara Serentak mencerminkan semangat keislaman, kebersamaan, dan keindahan seni dalam Islam.
“Kaligrafi memiliki peran penting dalam dakwah Islam. Sejak awal penyebaran Islam di Nusantara, seni kaligrafi telah menjadi media yang tidak hanya memperindah, tetapi juga menginternalisasi pesan-pesan Al-Qur’an ke dalam kehidupan umat Islam,” ungkapnya di Jakarta, Rabu (19/3/2025).
Menurut Abu, Mushaf Nusantara menjadi bukti bahwa seni Islam terus berkembang di Indonesia dengan menyesuaikan pada nilai-nilai lokal tanpa kehilangan esensinya.
Abu juga mengatakan, mushaf ini tidak hanya unik dalam teknik penulisannya yang cepat dan kolaboratif, tetapi juga dalam iluminasi yang menghiasi setiap halamannya.
Setiap pola, warna, dan motif dalam iluminasi mushaf ini menyampaikan pesan persatuan dalam keberagaman.
Menurutnya, sejalan dengan spirit Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin, yang mengutamakan kedamaian dan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.
“Keistimewaan Mushaf Nusantara ini terletak pada iluminasi yang menghiasi setiap halamannya,” tuturnya.
Mushaf ini menampilkan 106 corak iluminasi yang mencerminkan keberagaman budaya dari 38 provinsi di Indonesia.
“Iluminasi tersebut bukan sekadar ornamen, tetapi juga menjadi simbol estetika Islam yang berkembang dalam sejarah peradaban Nusantara,” terang Abu.
Abu berharap, Mushaf Nusantara dapat menjadi referensi bagi dunia Islam, sekaligus menunjukkan identitas Indonesia yang mampu memadukan Islam dengan budaya lokal.
Lebih dari itu, Abu Rokhmad berharap mushaf ini dapat menginspirasi generasi muda untuk semakin mencintai Al-Qur’an, baik dalam aspek bacaan, pemahaman, maupun pelestarian seni kaligrafi Islam.
“Upaya ini diharapkan dapat memperkuat identitas Islam Indonesia yang inklusif, moderat, dan berakar pada tradisi luhur bangsa,” tandasnya.
Sebagai informasi, Kementerian Agama (Kemenag) mencatatkan dua rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dalam gelaran Penulisan Mushaf Nusantara, yaitu Penulisan Mushaf Al-Qur’an secara Serentak oleh Kaligrafer Terbanyak, melibatkan 365 kaligrafer se-Indonesia (juara MTQ), dan Mushaf Al-Qur’an dengan Corak Iluminasi Nusantara Terbanyak sebanyak 106 corak.
enghargaan itu diserahkan secara simbolis oleh Manager Senior MURI, Priyono kepada Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar dan Dirjen Bimas Islam, Abu Rokhmad. (put)
Load more