Tak Disangka-sangka, Buya Yahya Akhirnya Lulus Sarjana Psikologi setelah Wisuda di Unissula Semarang
- Unissula
Semarang, tvOnenews.com - Pengasuh LPD Al Bahjah, Prof. KH Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya resmi lulus menjadi sarjana Psikologi setelah wisuda di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang.
Buya Yahya menjalani wisuda program studi sarjana (S1) Fakultas Psikologi bersama ribuan wisudawan lainnya dalam prosesi Upcara Wisuda 92 Unissula di Auditorium Unissula, Semarang, Sabtu (15/3/2025).
Sebagai pendakwah karismatik, Buya Yahya menyampaikan harapannya setelah sukses mengenyam pendidikan keilmuan psikologi dapat berkontribusi kepada masyarakat, serta memperkokoh ilmu agamanya.
"Karena itu ilmu yang sangat dibutuhkan hari ini untuk bisa menolong saudara-saudara kita. Banyak permasalahan, ternyata tidak cukup diselesaikan dengan cara hukum-hukum agama," ujar Buya Yahya setelah prosesi wisuda dalam Upacara Wisuda 92 Unissula.
"Tapi, ada sisi lain yang harus dibidik dari sisi psikologis, misalnya," tambah dia menjelaskan.
- Tangkapan Layar YouTube Al-Bahjah TV
Buya Yahya tidak merasa malu masih mengenyam pendidikan di bidang psikologi, walaupun sudah memiliki gelar sebagai profesor kehormatan dari Unissula Semarang.
"Harapannya adalah lebih banyak orang yang rindu untuk belajar ilmu-ilmu seperti ini. Ilmu umum semuanya dan ada sinergi antara ilmu dunia sama ilmu agama," jelasnya.
Menurutnya, seorang faqih atau tokoh agama yang sekiranya sudah menguasai ilmu keagamaan tetap saja sulit matang, meskipun mereka memang sudah mantap dalam satu bidang.
Setinggi-tingginya pemahaman ilmu agama, kata Buya Yahya, tetap harus selalu upaya berkeinginan belajar seputar berbagai ilmu yang sifatnya umum dan terus menggali ilmu di bidang apa pun.
Bagi dia, ilmu pengetahuan tidak sekadar berguna untuk orang lain saja, melainkan untuk kesempurnaan pada diri sendiri.
"Karena enggak mungkin kita akan memberikan fatwa pada seseorang, kecuali tahu bagaimana keadaan orang itu, ekonominya, psikologinya dan seterusnya," terangnya.
Ia berpendapat bahwa, semua bidang ilmu penting untuk dikuasai dan dipelajari bergantung dengan pemijatan, misalnya mulai dari ilmu kedokteran, hukum, dan semuanya harus dipastikan untuk membantu kemanusiaan.
"Maka, hendaknya semuanya itu harus terbuka untuk bisa belajar ilmu apapun demi menyempurnakan dirinya, untuk bisa berkhidmad pada umat lebih besar lagi, lebih bagus lagi," katanya.
Sementara, Rektor Unissula Prof Gunarto turut memberikan apresiasi kepada Buya Yahya. Bahwasanya pendakwah kelahiran asal Blitar itu yang tertarik untuk belajar kembali bidang ilmu psikologi.
Tak hanya itu, Prof. Gunarto merasa bangga kepada Buya Yahya dapat menyelesaikan pendidikannya di program sarjana Unissula.
"Buya Yahya memberikan keteladanan bagi kita semuanya. Meskipun beliau sudah master, sudah doktor, profesor, beliau tetap menyelesaikan studinya di program sarjana Fakultas Psikologi Unissula," ujar Prof. Gunarto.
Pada kesempatan tersebut, Rektor Unissula Semarang itu menyampaikan nasihat kepada para wisudawan untuk mengamalkan ilmu yang sudah didapat selama kuliah dalam kehidupan bermasyarakat.
Gunarto juga mengingatkan kepada wisudawan untuk selalu berbakti kepada orang tua yang selama ini sudah berjuang mendidik dan membiayai hingga sekarang bisa lulus dan kelak sukses.
(ant/hap)
Load more