Teks Ceramah Tarawih Singkat Jumat pada 14 Maret 2025, Cara Maksimalkan Ibadah Puasa tanpa Medsos
- dok.ilustrasi freepik
Jakarta, tvOnenews.com- Teks ceramah tarawih singkat kali ini akan membahas began pentingnya, memaksimalkan ibadah puasa ramadhan.
Ternyata bisa dilakukan dengan cara meninggalkan kebiasaan scrolling media sosial (Medsos).
Berikut teks ceramah tarawih dirangkum dari berbagai sumber, salah satunya NU Online, pada Jumat (14/3/2025).
- dok.ilustrasi freepik
Bulan suci ramadhan, jadi ajang terbukanya pahala ibadah dilipatgandakan, pintu surga dibuka selebar-lebarnya, pintu neraka ditutup serapat-rapatnya, setan-setan dibelenggu.
Keistimewaan lainnya, bulan suci ini adalah adanya satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, yaitu malam lailatul qadar.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ وَتُغَلُّ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ لِلَّهِ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ
Artinya: “Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan kepadamu puasa di dalamnya; pada bulan ini pintu-pintu Surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan para setan diikat; pada bulan ini terdapat malam yang lebih baik daripada seribu bulan, barangsiapa tidak memperoleh kebaikannya maka dia terhalang mendapat sesuatu yang besar.” (HR. Ahmad dan An-Nasa'i)
Perkembangan Zaman Berubah
Kini kebiasaan pun dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang mulai menggoda siapapun, termasuk umat muslim saat bulan ramadhan.
Di era digital ini,tantangan terbesar yang menghalangi kita dari memaksimalkan ibadah adalah distraksi digital.
Maka muncullah kebiasaan scrolling media sosial yang berlebihan, sering kali menyita waktu berharga yang seharusnya bisa digunakan untuk beribadah.
Hal itu tanpa disadari umat muslim, bisa meninggalkan ibadah shalat, atau amalan lainnya.
Bulan Suci Ramadhan Ajang Perbanyak Amalan dan Ibadah
Padahal, seharusnya di bulan Ramadhan harus fokus menjalani ibadah puasa, melakukan hal-hal penting, memperbanyak amal kebaikan, serta mengurangi hal-hal yang tidak memiliki manfaat.
Sebagaimana, Sayyid Abdullah Al-Haddad menjelaskan bahwa sebaiknya umat Islam tidak terlalu sibuk dengan urusan dunia di bulan Ramadhan.
Kendatinya, dianjurkan untuk lebih memfokuskan diri untuk beribadah. Beliau berkata:
وَمِنْ آدَابِهِ أَنْ لَا يُكْثِرَ التَّشَاغُلَ بِأُمُورِ الدُّنْيَا فِي شَهْرِ رَمَضَانَ بَلْ يَتَفَرَّغُ عَنْهَا لِعِبَادَةِ اللَّهِ وَذِكْرِهِ مَا أَمْكَنَهُ وَلَا يَدْخُلُ فِي شَيْءٍ مِنْ أَشْغَالِ الدُّنْيَا إِلَّا إِنْ كَانَ ضَرُورِيًّا فِي حَقِّهِ أَوْ حَقِّ مَنْ يُلْزِمُهُ الْقِيَامُ بِهِ مِنَ الْعِيَالِ وَنَحْوِهِ، وَذَٰلِكَ لِأَنَّ شَهْرَ رَمَضَانَ فِي الشُّهُورِ بِمَنْزِلَةِ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فِي الْأَيَّامِ فَيَنْبَغِي لِلْمُؤْمِنِ أَنْ يَجْعَلَ يَوْمَ جُمُعَتِهِ وَشَهْرَهُ هَذَا لِآخِرَتِهِ خُصُوصًا
Artinya: “Di antara adab yang dianjurkan adalah tidak terlalu sibuk dengan urusan dunia di bulan Ramadhan, tetapi sebaiknya mengosongkan diri untuk beribadah kepada Allah dan banyak mengingat-Nya sebisa mungkin. Janganlah terlibat dalam pekerjaan duniawi kecuali jika itu benar-benar diperlukan bagi dirinya sendiri atau bagi orang-orang yang menjadi tanggungannya, seperti keluarga dan sebagainya.” (Sayyid Abdullah Al-Hadda, Nashaihud Diniyah, [Beirut, Darul Kutub Ilmiyah: 2015], halaman 173)
Berikut 3 Tips Cara Bermain Medsos di Bulan Ramadhan 2025, dirangkum dari laman resmi dinas daerah Cimahi:
1. Medsos Sarana untuk Menebar Kebaikan
Informasi yang ersebar di media sosial (Medsos) sedikit banyak mendeskripsikan kejernihan akhlak penulisnya.
Sehingga yang memiliki pandangan menyebarkan manfaat melalui tulisan,dan berwawasan luas tidak akan tergesa-gesa dalam mem-posting berita.
2. Ingatlah Hisab atas Segala Perbuatan
Menyadari sepenuhnya adanya hisab atau perhitungan atas tiap detail, yang kita perbuat dapat menjadi pengontrol utama dalam mengendalikan perbuatan.
Akan ada hari akhir di ujung kehidupan dunia, yang menjadikan manusia sadar akan keterbatasan usia yang dimilikinya.
3. Hati-hati dalam Mengetik atau Komentar
Lakukan Kroscek Sebelum Berpendapat (Tabayun). Apabila berita yang ditampilkan hanya untuk mencari popularitas dan “like” dari pembaca tanpa mengindahkan kebenaran dan fitnah ditimbulkan, hal ini bisa menjadi awal kesalahpahaman.
Sebab kebiasaan untuk asal share tanpa mencari kebenaran beritanya, kerap kali terjadi itu bahaya.
Sebagaimana, disampaikan dalam ayat Allah SWT. Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: “Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang paling baik (benar). Sesungguhnya, setan menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagi manusia” (Q.S Al-Israa' Ayat 53). (klw)
waallahualam
Load more