Rasulullah SAW ingin ketika amalannya diperiksa, beliau dalam keadaan berpuasa, sebagai bentuk ketakwaan dan harapan agar amalannya diterima oleh Allah SWT. Selain itu, puasa pada hari Senin juga memiliki keutamaan lain, sebagaimana disebutkan dalam hadits:
ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ, وَبُعِثْتُ فِيهِ, أَوْ أُنْزِلَ عَلَيَّ فِيهِ
"Itu adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu kepadaku." (HR. Muslim)
Allah memilih kelahiran Nabi Muhammad saw (maulid) jatuh pada Senin, 12 Rabiul Awwal. Allah tidak memilih hari kelahirannya (maulid) pada malam lailatul qadar, malam nisfu syaban, hari Jumat, atau malam Jumat.
Allah juga tidak memilih kelahiran Nabi Muhammad saw (maulid) pada Ramadhan, bulan di mana Al-Qur’an diturunkan, atau asyhurul hurum (bulan-bulan mulia dalam Islam). Tentu ada hikmahnya di balik itu semua.
Begitu juga hari Kamis, di mana Rasulullah saw sering berpuasa pada hari ini sebagai bentuk ibadah yang dicontohkan kepada umatnya. Selain keutamaan dalam hadits-hadits tadi, puasa Senin dan Kamis juga memiliki banyak manfaat:
Load more