Netizen Ungkit Ustaz Hanan Attaki yang Diam-diam Poligami, Ustaz Adi Hidayat Diseret-seret
- kolase tvOnenews
tvOnenews.com - Ustaz Hanan Attaki (UHA) dikenal sebagai pendakwah muda yang memiliki gaya ceramah santai dan menyasar anak muda. Namun, baru-baru ini, namanya menjadi sorotan setelah isu poligami yang ia jalani mencuat ke publik. Kabar ini membuat netizen ramai mengomentari dan mengaitkan dengan tokoh lainnya, seperti Ustaz Adi Hidayat (UAH).
“Masya Allah ustadz Adi Hidayat tetep setia dengan satu istri, bahkan semulia itu istrinya suka dibicarakan di setiap kajiannya, kalo ada yang suka sama beliau selalu inget istrinya. Anaknya yang diperbanyak, istrinya cuma satu, cukup satu, dan intinya satu istri,” tulis salah satu Netizen.
Sebagian netizen mempertanyakan keputusan poligami yang dilakukan namun ada pula yang membela Ustaz istrinya baik dan aktif dalam kegiatan syiar Islam juga.
Hukum Poligami dalam Islam
Poligami dalam Islam memang diperbolehkan dengan syarat yang sangat ketat. Dalam Al-Qur’an Surat An-Nisa ayat 3 disebutkan bahwa seorang laki-laki boleh menikahi hingga empat istri dengan syarat mampu berlaku adil. Namun, dalam ayat yang sama juga ditegaskan bahwa jika tidak bisa berlaku adil, maka cukup satu istri saja.
Dalam banyak kajian ulama, poligami bukan sekadar perkara boleh atau tidak, tetapi juga menyangkut tanggung jawab, keadilan, dan kesiapan baik dari sisi materi maupun emosional. Oleh karena itu, keputusan untuk berpoligami harus didasarkan pada pemahaman yang matang, bukan sekadar keinginan pribadi.
Respons Masyarakat, Terutama Muslimah yang Selalu Dengarkan Kajian UHA
Seperti biasa, setiap isu yang berkaitan dengan tokoh publik pasti akan memunculkan beragam reaksi dari masyarakat. Beberapa netizen berpendapat bahwa poligami adalah hak pribadi Ustaz Hanan Attaki dan selama dilakukan sesuai syariat, tidak seharusnya dipermasalahkan.
Namun, ada juga yang merasa kecewa karena sebelumnya Ustaz Hanan Attaki dikenal sebagai sosok dai yang sering menyampaikan dakwah dengan kesederhanaan dan kedekatan emosional dengan anak muda. Mereka menilai bahwa poligami diam-diam tanpa transparansi bisa menimbulkan ketidakpercayaan di kalangan jamaahnya.
Ustaz Adi Hidayat dan Sikapnya terhadap Poligami
Ustaz Adi Hidayat (UAH) selama ini dikenal sebagai ulama yang lebih banyak membahas kajian keislaman yang berbasis dalil Al-Qur'an dan hadis. Dalam beberapa ceramahnya, UAH pernah membahas tentang poligami dan menyatakan bahwa meskipun diperbolehkan dalam Islam, poligami bukanlah sunnah yang diwajibkan, melainkan sebuah rukhshah (keringanan) bagi yang benar-benar mampu.
UAH juga menekankan pentingnya keadilan dalam berpoligami, bukan hanya dalam hal materi tetapi juga dalam kasih sayang dan perhatian kepada istri-istri. Banyak yang penasaran apakah Ustaz Adi Hidayat akan memberikan tanggapan terkait isu yang menyeret namanya ini.
Ketika ditanya perihal keinginannya untuk poligami, Ustaz Adi Hidayat mengatakan ia selalu ingat saat ini mendapat tiga amanah yang merupakan titipan Allah, yaitu istri dan ketiga anak-anaknya.
Dai asal Jawa Barat ini mengaku belum sempurna dalam menerima amanah, maka dari itu jika ada amanah lain maka akan terasa berat baginya.
"Masa iya saya mau menerima amanah yang lain? Jadi, kalau saya punya prinsip, kalau saya belum mampu maksimalkan secara sempurna apa yang Allah titipkan kepada saya, maka bagi saya agak berat rasanya dihadapkan kepada Allah ketika menerima amanah yang lain," ujar UAH, dikutip dari video viralnya.
Sementara dalam tayangan video viral lainnya, Ustaz Adi Hidayat juga sempat mengatakan bahwa ia berdoa kepada Allah agar hanya menjadikan istrinya satu-satunya orang yang dilihatnya. Meski ia di sekeliling wanita lain yang lebih cantik dari istrinya.
Itulah isu poligami Ustaz Hanan Attaki yang kembali ramai dibahas Warganet. Terlepas dari pro dan kontra yang muncul, yang paling penting adalah memahami bahwa dalam Islam, poligami bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan sembarangan tanpa tanggung jawab dan keadilan.
Adapun keterlibatan nama Ustaz Adi Hidayat dalam isu ini lebih kepada bagaimana publik yang berharap ada pemuka agama yang konsisten untuk tidak poligami. Pasalnya, cukup banyak tokoh agama yang memutuskan untuk poligami.
Masyarakat Muslim diharapkan dapat menyikapi isu ini dengan bijak, tidak hanya berdasarkan opini semata, tetapi juga dengan pemahaman yang lebih mendalam terhadap ajaran Islam.
Wallahu’alam bishawab
Load more