Memang Harus Cari Lailatul Qadar di Malam Ganjil 10 Hari Terakhir Ramadhan? Ini Jawaban Tegas Gus Baha
- Tangkapan layar YouTube Universitas Gadjah Mada
tvOnenews.com - Siapa yang tidak menginginkan Lailatul Qadar? Malam 10 hari terakhir bulan Ramadhan menjadi spesial bagi umat Muslim seluruh dunia.
KH Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha menjelaskan, malam Lailatul Qadar dijadikan waktu terbaik sebagai malam paling mulia yang terletak di 10 hari terakhir Ramadhan.
Namun, Gus Baha menyoroti persoalan keharusan memperbanyak amal ibadah, wajib digencarkan pada malam ganjil di antara 10 hari terakhir Ramadhan.
Malam ganjil 10 hari terakhir meliputi tanggal 21, 23, 25, 27, dan 29 Ramadhan. Menurut Gus Baha, Lailatul Qadar tidak bisa diprediksi kapan datangnya, hanya Allah yang Maha Mengetahui.
- Istimewa
"Anggap aja Lailatul Qadar, gak harus ganjil, yang bilang harus ganjil ya siapa? Aneh-aneh aja," ujar Gus Baha dilansir tvOnenews.com dari channel YouTube Kajian Cerdas Official, Minggu (9/3/2025).
Gus Baha mengatakan, beberapa hadis riwayat memang mengarahkan kepada malam ganjil, namun bukan berarti mempersempit amal ibadah di malam yang tanggalnya genap.
Menurut Gus Baha, orang yang tidak pernah memutuskan amalan dan ibadahnya, sebagai upaya bersungguh-sungguh mencari Lailatul Qadar, bahkan bisa didapatkan sejak awal Ramadhan.
Lailatul Qadar Tidak Terikat Waktu
- iStockPhoto
"Lailatul Qadar ya mulai awal Ramadhan, bahkan ada ulama yang bilang mulai Sya'ban," terang Gus Baha.
Kebanyakan orang-orang yang berpacu pada hadis riwayat, sehingga membuat mereka hanya mengencangkan ibadahnya di malam-malam yang terhitung ganjil saja.
Nasib ibadah di malam genapnya mengalami penurunan, dengan kata lain telah kendor. Seharusnya bulan Ramadhan menjadi momentum terbaik meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Hanya perkara malam ganjil, kata Gus Baha, cuma membentuk kondisi membuang kesempatan ibadahnya di hari-hari yang lainnya. Menurutnya, semua tanggal sangat istimewa.
Murid kesayangannya Mbah Moen itu memiliki pengalaman, kemudian membagikan kisahnya kepada para jemaah soal Lailatul Qadar.
Lailatul Qadar Bisa Datang Kapan Saja
- iStockPhoto
Gus Baha menegaskan, Lailatul Qadar yang dipercaya pada malam ganjil sekali pun, sebenarnya bisa muncul kapan pun, tidak selalu terletak di bulan Ramadhan.
"Orang saya sering dapat Lailatul Qadar kadang bulan maulud kadang Dzulhijjah," jelas dia.
Ia mengibaratkan, orang yang memiliki harapan menggapai Lailatul Qadar hanya di malam ganjil bahkan di 10 hari terakhir Ramadhan, sama saja hanya ingin memperoleh Tunjangan Hari Raya (THR).
"Kalau orang dekat dengan Allah, ya Syawwal, Dzulqa'dah, Dzulhijjah ya dapet Lailatul Qadar," katanya.
Sebab, Lailatul Qadar memiliki keunggulan, waktu di mana Allah SWT menurunkan Al-Quran sekaligus menjadikan mukjizat yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW.
Namun, Gus Baha menegaskan, Al-Quran diturunkan bukan sekadar di bulan Ramadhan. Hal ini berkaitan dengan wahyu terakhir yang diturunkan oleh Allah SWT terletak pada tanggal 9 Arafah, tepatnya di bulan Dzulhijjah.
"Quran itu turun Ramadhan aja atau pernah Syawwal? Terlalu memikirkan hal ini, malah bikin ribet diri sendiri," pungkasnya.
(hap)
Load more