Teks Khutbah Tarawih: Bagaimana Rasulullah SAW Menghidupkan Malam Lailatul Qadar?
- vecteezy
تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
"Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Sejahteralah (malam itu) hingga terbit fajar." (QS. Al Qadr: 4-5)
Malam Pengampunan Dosa
Selain turunnya berkah, malam Lailatul Qadar juga merupakan malam pengampunan dosa. Hal ini berdasar pada hadis berikut.
Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang menghidupkan Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari & Muslim)
Dengan mengetahui keutamaannya, kita tentu tidak ingin melewatkan kesempatan emas ini. Rasulullah SAW memberikan contoh nyata dalam menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan penuh kesungguhan.
Bagaimana Rasulullah ﷺ Menghidupkan Malam Lailatul Qadar?
Hadirin yang dirahmati Allah SWT, setelah mengetahui keutamaan dari malam Lailatul Qadar marilah kita membahas apa yang dilakukan oleh Baginda Nabi dalam menghidupkan malam Lailatul Qadar.
Hal ini tentu penting agar kita sebagai umat Beliau bisa mendapatkan ampunan dan keberkahan di malam Lailatul Qadar. Setidaknya ada enam kebiasaan Rasulullah SAW ketika menghidupkan malam Lailatul Qadar antara lain:
1. Meningkatkan Ibadah di 10 Malam Terakhir Ramadhan
Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: "Rasulullah ﷺ apabila telah masuk sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, beliau menghidupkan malamnya, membangunkan keluarganya, bersungguh-sungguh, dan mengencangkan ikat pinggangnya." (HR. Bukhari & Muslim)
Hal ini menunjukkan bahwa Rasulullah ﷺ benar-benar memperbanyak ibadah, tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga mengajak keluarganya untuk ikut beribadah.
2. Mendirikan Shalat Malam (Qiyamul Lail dan Tahajud)
Rasulullah ﷺ senantiasa mendirikan shalat malam, terutama pada 10 malam terakhir Ramadhan. "Barang siapa yang melaksanakan shalat malam di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari & Muslim)
Load more