Keutamaan Sahur Menjelang Fajar, Ustaz Adi Hidayat: Waktu Singkat yang Penuh Berkah Bernama Sahar
- Ilustrasi/Freepik
tvOnenews.com - Sahur adalah amalan sunah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam pada rangkaian penunaian ibadah puasa, khususnya di bulan Ramadhan.
Sahur dilakukan di sepertiga malam terakhir, namun jika dilakukan di akhir waktu ketika menjelang fajar itu akan lebih afdhol karena ada keutamaan di dalamnya. Hal ini sebagaimana ceramah Ustaz Adi Hidayat (UAH).
Ustaz Adi Hidayat dalam ceramahnya yang diunggah di kanal YouTubenya, menjelaskan bahwa sahur terambil dari akar kata tiga huruf Sin ha dan ra yang pada mulanya akar kata menunjuk pada waktu singkat menjelang datangnya fajar.
“Bila kita kalkulasikan saat ini fajar misalnya jam 4,43 waktu Indonesia bagian barat di Banten misalnya maka setidaknya kita ambil 15 sampai 30 menit kurang lebih,” ujar UAH, dikutip tvOnenews.com pada Minggu (8/3/2025).
“Jadi 4.15 itungan kasarnya dimulai waktu sahar sampai tiba fajar 443 itulah sahar,” lanjut UAH menjelaskan.
Di dalam Al-Qur’an Allah SWT memuliakan segolongan orang dimuliakan.
Golongan ini kata Ustaz Adi Hidayat adalah yang mengkhususkan amalan istigfar, permohonan ampunan dan taubat di waktu sahar.
“Dicontohkan di Quran surah ke satu misalnya surah Az Zariyat di ayat ke-18,” jelas UAH.
Allah SWT berfirman:
وَبِالْاَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ
Artinya: Dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah). (QS. Az Zariyat: 18)
“Ada segolongan orang takwa yang memiliki amalan spesial setelah ia tahajud sebelum tiba waktu fajar Di waktu dahar ia menyibukkan diri dengan banyak beristighfar kepada Allah subhanahu wa ta’ala,” jelas UAH.
Golongan inilah yang istimewa di hadapan Allah SWT. Bahkan hingga disandingkan dengan orang-orang yang memiliki kekuatan kesabaran dan ciri-ciri orang shaleh lainnya.
“Allah juga mengelompokkan orang-orang yang gemar beristighfar di waktu singkat menjelang fajar pada kelompok yang spesial bahkan disandingkan dengan orang-orang yang memiliki kekuatan sabar dalam menghadapi musibah, orang-orang yang gemar berinfak orang-orang yang khusyuk dalam ibadah,” tandas UAH.
Load more