Keutamaan Sahur Menjelang Fajar, Ustaz Adi Hidayat: Waktu Singkat yang Penuh Berkah Bernama Sahar
- Ilustrasi/Freepik
Hal ini sebagaimana firman Allah SWT berikut ini.
اَلصّٰبِرِيْنَ وَالصّٰدِقِيْنَ وَالْقٰنِتِيْنَ وَالْمُنْفِقِيْنَ وَالْمُسْتَغْفِرِيْنَ بِالْاَسْحَارِ
Artinya: (Juga) orang-orang yang sabar, benar, taat, dan berinfak, serta memohon ampunan pada akhir malam. (QS. Ali Imran: 17)
Maka golongan orang-orang yang imannya cukup kuat adalah mereka yang orang-orang yang mampu bersabar dalam setiap ujian kehidupan orang-orang yang mampu membenarkan dan mengamalkan setiap apa yang Allah dan rasulnya .
Orang-orang itu itu juga khusyuk dalam ibadah, gemar berinfak dan orang-orang yang giat beristighfar memohon ampunan pada Allah di waktu sahar.
“Sahar waktu singkat menjelang fajar,” jelas UAH.
“Sementara aktivitas yang dikerjakan di waktu sahar disebut dengan sahur namanya,” lanjut UAH.
Maka karena itu jika disandingkan aktivitas ini dengan makan sebelum menunaikan ibadah puasa menjadi bagian sunnah.
“Yang diisyaratkan juga dalam Al-Qur'an misal di surat Al Baqarah ayat 187 di penghujung ayatnya,” tandas UAH.
Allah SWT berfirman:
وَكُلُوْا وَاشْرَبُوْا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْاَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْاَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِۖ ثُمَّ اَتِمُّوا الصِّيَامَ اِلَى الَّيْلِۚ
Artinya: Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar Kemudian, sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. (QS. Al Baqarah: 187)
Menurut Ustaz Adi Hidayat, jika kita mengambil keumuman maknanya, maka silakan makan dan minumlah senyamannya sampai tibalah waktu fajar.
“Itu muncul ditandai dengan benang putih yang membelah kegelapan malam ini,” jelas UAH.
Load more