Shalat Witir Tiga Rakaat Sekali Salam atau Dua Rakaat Salam? Simak Penjelasan Gus Baha Ini
- Ilustrasi/Freepik
tvOnenews.com - Shalat Witir adalah shalat sunnah yang dikerjakan dalam jumlah rakaat ganjil, minimal satu rakaat dan maksimal sebelas rakaat. Shalat ini biasanya dilakukan setelah shalat Isya dan sering menjadi penutup dari rangkaian shalat malam seperti Tahajud. Namun pada bulan Ramadhan, witir dilakukan sebagai penutup shalat tarawih.
Pada saat Ramadhan, jumlah witir biasanya dilakukan sebanyak tiga rakaat. Ada yang tiga rakaat langsung salam, ada yang dua rakaat salam lalu sambung 1 rakaat salam.
Lalu sebaiknya manakah yang dilakukan dan mana yang sah? Mengenai hal ini, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha menjelaskan secara rinci tentang cara dan jumlah shalat witir yang sah.
Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut menjelaskan bahwa sebenarnya perihal shalat witir 1 rakaat sekali salam atau tiga rakaat sekali salam itu sah.
Murid kesayangan KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen itu menjelaskan bahwa pendapat ini sesuai dengan hadits Nabi Muhammad.
مَثْنىَ مَثْنىَ فَإِذَا خِفْتَ الصُّبْحَ فَأَوْتِرْ بِوَاحِدَةٍ
“Dua rakaat, dua rakaat. Apabila kamu khawatir mendapati shubuh, maka hendaklah kamu shalat witir satu rakaat.” (HR. Bukhari)
"Harusnya witir itu kalau tidak mau resiko ya lakukan dua rakaat lalu tasyahud awal kemudian menambahkan satu rakaat lagi seperti shalat maghrib,” jelas Gus Baha, dikutip tvOnenews.com pada Jumat (7/3/2025) dari ceramahnya yang diunggah di akun YouTube Islamadina Official.
Namun Gus Baha mengaku bahwa itu memang tidak umum dilakukan di setiap masjid di Indonesia.
“Cuma cara ini tidak populer. Atau witirnya hanya satu rakaat saja, sah. Umumnya 3 rakaat dua salam," jelas Gus Baha.
Menurutnya, dalam kontroversi witir ini tidak usah dicari benar salahnya, karena yang lebih utama adalah melakukan shalat.
“Baik yang meyakini shalat witir langsung 3 rakaat sekali salam, 1 rakaat sekali salam atau 3 rakaat dua kali salam. Semoga saja Allah memberikan ampunan pada semuanya,” tambahnya.
Gus Baha mengatakan, witir itu yang kontroversi pernah dibahas Imam Nawawi dalam kitabnya.
Gus Baha menilai, shalat witir yang 2 rakaat lalu salam dan tambah 1 rakaat lagi itu secara keilmuan memang aneh.
Hal ini karena, shalat yang sudah salam dianggap shalat tersendiri, mandiri, tidak gabung dan tidak bisa berta'aluq ke shalat setelahnya.
"Khusus 3 rakaat dua salam di Indonesia para ulama mengakalinya dengan menambahkan kata minal witri sebelum shalat," tandas Gus Baha.
Namun meski tampak aneh, shalat tarawih yang diakhiri shalat witir 3 rakaat dengan konsep 2 rakaat salam lalu shalat lagi 1 rakaat kata Gus Baha tetap bisa dilakukan.
Hal ini karena shalat witir yang dilakukan itu jumlahnya dua. Sedangkan witir artinya ganjil.
Namun, jika dikatakan bahwa sebenarnya tiga, tapi nyicil dua dulu baru tambah lagi. Ini seakan menjelaskan kepada Allah, bahwa shalatnya bertahap atau nyicil dulu.
"Karena arti shalat itu pekerjaan yang diawali takbir dan diakhiri salam. Tidak bisa shalat satu digantungkan (sempurna dikatakan witir) dengan menunggu shalat satunya lagi,” ujar Gus Baha.
“Khawatirnya ketika 1 rakaat tersebut tidak dilakukan, maka dua rakaat sebelumnya ikut batal," tutup Gus Baha.
Niat Shalat Witir
Jika ingin mengerjakan tiga rakaat sekaligus dengan satu salam, berikut niatnya:
نَوَيْتُ صَلَاةَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ لِلّٰهِ تَعَالَى
"Nawaitu shalata al-witri thalātha raka‘ātin lillāhi ta‘ālā."
Artinya: "Aku niat shalat Witir tiga rakaat karena Allah Ta’ala."
Dalil Shalat Witir
Shalat witir artinya ganji, maka jumlah rakaatnya bisa 1, 3 atau 5. Adapun dalil dari shalat witir adalah sebagai berikut.
Rasulullah SAW bersabda:
"Jadikanlah akhir shalat kalian di malam hari dengan shalat Witir." (HR. Bukhari Muslim)
Rasulullah SAW bersabda,
"Witir itu hak bagi setiap Muslim. Barang siapa ingin shalat Witir tiga rakaat, silakan. Barang siapa ingin shalat Witir satu rakaat, silakan." (HR. Abu Dawud, dihasankan oleh Al-Albani)
Itulah penjelasan akan cara mengerjakan shalat witir 1 kali salam dan tiga rakaat salam.
Wallahu’alam bishawab
(put)
Load more