"Anda mau buka (puasa) berbagi, makanan kan banyak tuh, kata Nabi berbagi. Sampingnya tetangga no-muslim, ya sudah ajak," kata UAH.
UAH menyebut, sangat jarang orang mukmin mengajak kerabatnya, yang sekiranya bukan menganut agama Islam, sehingga mereka yang non-Muslim jarang bergaul dengan teman-teman sekitarnya.
Sebagai orang mukmin, Islam mengajarkan agar kita selalu hidup berdampingan, sebagaimana manusia dinobatkan menjadi makhluk sosial.
Direktur Quantum Akhyar Institute itu menyarankan, apabila memiliki teman yang non-Muslim, sebaiknya diperhatikan kemudian diajak untuk menikmati buka puasa bersama.
Ia memahami non-Muslim tidak menjalankan ibadah puasa, karena berbeda keyakinan. Namun demikian, cara mengajak untuk buka puasa bersama, bisa membuat mereka bahagia.
"Anda mau buka bersama bareng-bareng, jangan yang Muslim saja. Mungkin ada yang non-muslim tertarik, ajak," tuturnya.
Load more