Teks Khutbah Singkat Tanggal 7 Maret 2025, Buka Puasa Sederhana: Tanda Kesederhanaan dalam Kehidupan Seorang Muslim
- iStockPhoto
Ada dalam sebuah hadis dengan sanad sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu. Di sana beliau menyatakan:
إِنَّ الدِّينَ يُسْرٌ ، وَلَنْ يُشَادَّ الدِّينَ أَحَدٌ إِلاَّ غَلَبَهُ ، فَسَدِّدُوا وَقَارِبُوا وَأَبْشِرُوا ، وَاسْتَعِينُوا بِالْغَدْوَةِ وَالرَّوْحَةِ وَشَىْءٍ مِنَ الدُّلْجَةِ
Artinya,
“Sesungguhnya agama itu mudah. Dan selamanya agama tidak akan memberatkan seseorang melainkan memudahkannya. Karena itu, luruskanlah, dekatilah, dan berilah kabar gembira! Minta tolonglah kalian di waktu pagi-pagi sekali, siang hari di kala waktu istirahat dan di awal malam,” (HR. al-Bukhari [39] dan Muslim [2816]).
Dengan begitu, ada baiknya umat muslim menerapkan kehidupan yang sederhana dengan kapasitas diri masing-masing.
Mengutmakan hal yang sesuai kebutuhan, dan belajar mengontrol hawa nafsu. Menginngat saat ini, memasuki BUlan Suci Ramadhan 2025, ada baiknya mengaplikasikan nilai agama islam dalam kehidupan sehari-hari.
Sebab kesederhanaan dalam Islam sebagai bagian dari adab hidup yang mencerminkan akhlak yang mulia, jauh dari kesombongan dan berlebihan.
Perlu diketahui, kesederhanaan bukan berarti kekurangan, melainkan hidup dengan cukup dan bersyukur atas apa yang ada.
Sebagaimana, Nabi Muhammad SAW sebagai Teladan Kesederhanaan.
Memberikan contoh kehidupan Rasulullah SAW yang selalu mengutamakan kesederhanaan dalam setiap aspek hidup, termasuk dalam memilih makan dan minum untuk menu buka puasa ramadhan.
Mengingatkan hadits Nabi, "Sesungguhnya orang yang paling dicintai Allah adalah orang yang paling sederhana." (HR. Tirmidzi).
في الإسلام، يُعتبر وقت الإفطار فرصة لشكر الله بعد صيام يوم كامل من الجوع والعطش. لذلك، ليس الإفطار مجرد تناول الطعام، بل هو لحظة روحية للتقرب إلى الله.
لذا يُستحب تعجيل الإفطار. ويُذكرنا الإفطار البسيط بسنة رسول الله صلى الله عليه وسلم، الذي كان يفطر على التمر والماء.
Load more