Tips Mengatur Keuangan THR Agar Tidak Menguap Habis Setelah Lebaran
- Ilustrasi/istockphoto
tvOnenews.com - Dalam rangka menyambut momentum bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah (Lebaran), Bank Indonesia menyiapkan tempat penukaran uang Biasanya uang tersebut akan digunakan untuk membagikan Tunjangan Hari Raya (THR).
Adapun batas maksimal penukaran uang melalui website pintar.bi.go.id ini yaitu sebanyak Rp4,3 juta, dengan rincian Rp50.000 sebanyak 30 lembar, Rp20.000 sebanyak 25 lembar, Rp10.000 sebanyak 100 lembar, Rp5.000 sebanyak 200 lembar, dan Rp2.000 sebanyak 100 lembar.
Sementara untuk lokasi penukaran uang yang biasanya untuk THR ini pada tahap awal, untuk Provinsi DKI Jakarta, masyarakat dapat memilih enam lokasi dan waktu penukaran, diantaranya di Masjid K.H. Hasyim Asyari, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat dan Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada tanggal 4 Maret 2025.
Lalu, Masjid Istiqlal, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat dan Islamic Center, Kecamatan Koja, Jakarta Utara pada tanggal 5 Maret 2025.
Kemudian, Masjid K.H Hasyim Asyari, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat dan Masjid At-Tiin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur pada tanggal 6 Maret 2025.
THR adalah kepanjangan dari Tunjangan Hari Raya. Maka sesuai dengan namanya, THR artinya uang tambahan yang diberikan perusahaan kepada karyawannya untuk kebutuhan Lebaran.
Salah satu tradisi di Indonesia pada saat lebaran adala bagi-bagi THR kepada sanak saudara, khususnya keluarga yang lebih muda.
Hal ini tentu sangat baik karena ajaran Islam mengajarkan untuk saling berbagi. Namun jika tidak dikelola dengan baik, THR bisa habis menguap tanpa sisa. Maka agar THR lebih bermanfaat dan tidak cepat habis, sebaiknya ikutilah beberapa tips mengatur keuangan THR berikut ini.
1. Sisihkan untuk Zakat dan Sedekah
Hal pertama yang tentu harus dilakukan dalam mengatur keuangan adalah prioritaskan THR sebagai rezeki untuk berbagi. Tentunya alangkah baik jika dikeluarkan sesuai dengan hukum Islam yakni sisihkan 2,5 persen untuk zakat jika sudah mencapai nisab.
Kemudian berikan sedekah kepada yang membutuhkan, yang utama keluarga dan kerabat yang membutuhkan.Hal ini sebagaimana firman Allah SWT berikut ini.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَنْفِقُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّآ اَخْرَجْنَا لَكُمْ مِّنَ الْاَرْضِ ۗ وَلَا تَيَمَّمُوا الْخَبِيْثَ مِنْهُ تُنْفِقُوْنَ وَلَسْتُمْ بِاٰخِذِيْهِ اِلَّآ اَنْ تُغْمِضُوْا فِيْهِ ۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ حَمِيْدٌ
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu infakkan, padahal kamu tidak mau mengambilnya, kecuali dengan memicingkan mata (enggan) terhadapnya. Ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. (QS. Al Baqarah: 267)
2. Alokasikan untuk Kebutuhan Lebaran
Sebagaimana namanya, THR adalah tunjangan yang diberikan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan di hari raya. Maka setelah sedekah hal kedua dalam mengatur THR adalah membuat daftar kebutuhan penting untuk Lebaran. misalnya:
- Kebutuhan pokok seperti makanan dan minuman
- Biaya mudik, jika memang harus pulang kampung
- THR untuk orang tua dan saudara
- Biaya sedekah atau hadiah untuk kerabat atau orang tua dan lain sebagainya
Namun agar THR tidak habis, maka dalam mengeluarkannya tentu harus diatur, karena jika tidak setelah lebaran akan gigit jari. Sebaiknya saat mengeluarkan biaya untuk Hari Raya, jangan pernah belanja berlebihan, prioritaskanlah yang benar-benar dibutuhkan dan manfaatkan promo atau diskon untuk belanja lebih hemat.
3. Bayar Utang
Setelah mendapat THR, hal yang wajib dilakukan oleh setiap Muslim tentu jangan lupa melunasi utang terlebih dahulu. Hal ini karena utang wajib dilunasi, sebagaimana firman Allah SWT berikut ini.
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَن تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَىٰ أَهْلِهَا
"Sesungguhnya Allah memerintahkan kamu untuk menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya." (QS. An-Nisa: 58)
Bahkan saking pentingnya membayar utang juga disebutkan dalam hadis Nabi Muhammad SAW.
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Jiwa seorang mukmin masih tergantung dengan utangnya sampai utang tersebut dilunasi." (HR. Tirmidzi)
Maka dari itu, jika THR datang, bayarlah utang terlebih dahulu.
Jika memiliki utang, sisihkan sebagian THR untuk membayarnya.
Utamakan utang yang berbunga atau jatuh tempo lebih dulu.
4. Simpan Sebagian untuk Tabungan dan Investasi
Hal lain yang tentu jangan sampai dilupakan ketika mendapat THR adalah simpan sebagian untuk tabungan dan investasi. Hal ini karena setiap manusia harus memikirkan masa depan. Setidaknya simpan minimal 30 persen dari THR untuk tabungan.
Gunakan dana tersebut untuk investasi seperti emas, reksadana, atau deposito dan lain sebagainya, yang penting sesuai dengan faktor risiko yang cocok dengan diri Anda.
Adapun ayat yang mengingatkan untuk menabung adalah surat Yusuf ayat 47-48.
قَالَ تَزْرَعُوْنَ سَبْعَ سِنِيْنَ دَاَبًاۚ فَمَا حَصَدْتُّمْ فَذَرُوْهُ فِيْ سُنْۢبُلِهٖٓ اِلَّا قَلِيْلًا مِّمَّا تَأْكُلُوْنَ
Artinya: (Yusuf) berkata, “Bercocoktanamlah kamu tujuh tahun berturut-turut! Kemudian apa yang kamu tuai, biarkanlah di tangkainya, kecuali sedikit untuk kamu makan. (QS. Yusuf: 47)
ثُمَّ يَأْتِيْ مِنْۢ بَعْدِ ذٰلِكَ سَبْعٌ شِدَادٌ يَّأْكُلْنَ مَا قَدَّمْتُمْ لَهُنَّ اِلَّا قَلِيْلًا مِّمَّا تُحْصِنُوْنَ
Artinya: Kemudian, sesudah itu akan datang tujuh (tahun) yang sangat sulit (paceklik) yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya, kecuali sedikit dari apa (bibit gandum) yang kamu simpan. (QS. Yusuf: 48)
5. Jangan Terbawa Gaya Hidup Konsumtif
Selain itu agar THR tidak habis hindarilah pengeluaran yang tidak perlu, seperti:
- Belanja pakaian mahal yang hanya dipakai sekali
- Membeli gadget baru tanpa adanya kebutuhan yang mendesak
- Makan di luar secara berlebihan
Dalam keuangan ada yang bernama metode 50-30-20 dimana rinciannya 50 persen untuk kebutuhan, 30 persen untuk tabungan/investasi, 20 persen untuk hiburan.
6. Buat Rencana Keuangan Jangka Panjang
Hal terakhir yang sangat baik dilakukan dengan THR adalah memanfaatkan untuk modal usaha, jika memungkinkan.
Misalnya juga bisa gunakan THR untuk pendidikan anak atau biaya lain yang lebih bermanfaat atau bisa juga digunakan sebagian THR untuk rencana naik haji atau umrah.
Semoga bermanfaat. (put)
Load more