Tolong Jangan Tidur Lagi Setelah Sahur! dr Zaidul Akbar Bilang Efeknya Merusak Kesehatan: Malu Dong, Nanti...
- Istockphoto
tvOnenews.com - Mengantuk setelah menyantap sahur merupakan kondisi yang sering dialami banyak orang, terutama karena berkurangnya durasi tidur di malam hari selama bulan Ramadhan.
Rutinitas bangun dini hari selama 30 hari berturut-turut dapat menyebabkan kelelahan, sehingga banyak yang memilih kembali tidur setelah sahur.
Namun, menurut para ahli kesehatan, kebiasaan ini bisa berbahaya bagi tubuh.
Dr. Zaidul Akbar menjelaskan bahwa menjaga kesehatan sebenarnya cukup dengan mengikuti prinsip-prinsip yang telah dijelaskan dalam Al-Qur'an dan hadis.
Pencetus konsep Jurus Sehat Rasulullah ini menegaskan bahwa rasa kantuk usai makan terjadi karena makanan yang dikonsumsi belum sepenuhnya dicerna, sehingga tubuh merasa lesu.
"Cukup mengikuti sunnatullah atau aturan yang telah Allah jelaskan dalam Al-Qur'an serta tuntunan Nabi, sesederhana itu," ungkap dr. Zaidul Akbar.
Islam telah mengatur pola hidup umatnya dengan baik, termasuk dalam waktu-waktu yang dianjurkan untuk beraktivitas.
Menurut dr Zaidul Akbar, waktu pagi adalah periode terbaik karena saat itulah Allah membagikan rezeki kepada seluruh makhluk di bumi.
"Nabi mengatakan pagi adalah waktu terbaik karena Allah sedang mencurahkan rahmat, kasih sayang, bahkan rezeki-Nya," jelasnya lebih lanjut.
Oleh karena itu, sayang sekali jika seseorang justru memilih tidur setelah sahur dan melewatkan momen berharga tersebut.
Tidur setelah sahur tidak hanya mengurangi produktivitas, tetapi juga berdampak buruk bagi kesehatan. Sebaliknya, tetap terjaga setelah sahur bisa memberikan berbagai manfaat bagi tubuh.
Salah satu manfaat utama terjaga di pagi hari adalah meningkatnya produksi nitrogen oksida dalam tubuh.
"Secara ilmiah, ditemukan bahwa pada pukul 04.00 hingga 07.00 pagi, terdapat peningkatan kadar nitrogen oksida di alam semesta," ungkap dr. Zaidul Akbar.
- Istockphoto
Zat ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti membantu melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Selain itu, nitrogen oksida juga berfungsi sebagai antioksidan yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Dampak buruk tidur setelah sahur tidak hanya sebatas menghilangkan kesempatan untuk mendapatkan manfaat tersebut, tetapi juga meningkatkan risiko penyakit serius, seperti serangan jantung.
"Mereka yang tidur pagi memiliki potensi besar mengalami serangan jantung," tambahnya.
Selain itu, tidur setelah sahur juga dapat mengganggu sistem pencernaan. Ketika seseorang langsung tidur setelah makan, proses pencernaan menjadi lebih lambat, meningkatkan risiko asam lambung naik atau refluks gastroesofageal (GERD).
Hal ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, seperti nyeri dada dan sensasi terbakar di tenggorokan.
Dari perspektif kebiasaan Rasulullah SAW, beliau juga pernah tidur sebelum Subuh, tetapi tidak dalam kondisi berbaring seperti kebanyakan orang.
Dr. Zaidul Akbar menjelaskan bahwa jika rasa kantuk tidak tertahankan setelah Subuh, sebaiknya tidur dilakukan dalam posisi duduk sambil tetap berzikir.
"Jika Anda ingin tidur, usahakan tidak berbaring. Sebaiknya tetap dalam posisi duduk sambil berzikir, karena sering kali serangan jantung terjadi di pagi hari," pungkasnya.
Dengan demikian, alih-alih kembali tidur setelah sahur, akan lebih baik jika waktu pagi dimanfaatkan untuk beraktivitas ringan seperti berzikir, membaca Al-Qur’an, atau berjalan-jalan ringan.
Tidak hanya lebih sehat, tetapi juga membantu memaksimalkan manfaat spiritual dan fisik yang bisa didapatkan dari rutinitas Ramadhan. (udn)
Load more