Saat Belum WNI, Ole Romeny Jadi Pemain Timnas Indonesia yang Terheran-heran dengan Budaya dan Agama di Jakarta, Katanya...
- Instagram/Ole Romeny
tvOnenews.com - Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny pernah terkejut atas budaya dan agama yang terjadi di Jakarta. Hal itu berlangsung sebelum resmi menyandang Warga Negara Indonesia (WNI).
Siapa sangka, Ole Romeny menyampaikan, dirinya mendapat pengalaman baru bisa mengenali budaya dan agama di Jakarta sebelum resmi digaet PSSI untuk menjadi pemain Timnas Indonesia yang baru.
Ole Romeny kini menyita perhatian suporter Timnas Indonesia karena baru saja mencetak gol saat membela Oxford United kontra Coventry City.
Ole Romeny memperkuat Oxford United menjamu Coventry City digelar di Kassam Stadium, Sabtu (1/3/2025).
Sebagai pemain berposisi penyerang, ia menjadi juru gedor di Oxford United, walaupun Coventry sempat mengungguli papan skor saat menit ke-7 dari kegigihan Jack Rudoni.
- Instagram - @oleromeny
Belum puas atas hasil babak pertama, Oxford United akhirnya menyamakan kedudukan skor dari Coventry melalui sepakan Ole Romeny pada menit ke-53.
Lesatan bola ini menjadi gol debut Ole Romeny sejak memperkuat Oxford United di kasta kedua Liga Inggris setelah dilepas oleh FC Utrecht.
Ole Romeny belum menyerah meskipun sudah cetak gol, ia tetap fokus berlaga untuk Oxford United di laga berikutnya.
"Selalu tegakkan kepala. Lanjut ke yang berikutnya," ujar Ole Romeny dikutip dari Instagram miliknya, Senin (3/3/2025).
Tak heran, Ole Romeny selalu menjadi sorotan pecinta sepak bola Indonesia karena diproyeksikan oleh PSSI sebagai target man baru untuk Timnas Indonesia.
Ole Romeny resmi menyandang status kewarganegaraan Indonesia setelah melalui proses pengucapan sumpah WNI di London, Inggris pada Sabtu (8/2/2025) lalu.
Namun demikian, jauh sebelum Ole Romeny resmi berpindah kewarganegaraan ke WNI, mantan penyerang FC Utrecht itu sudah beberapa kali menyambangi Indonesia.
Kehadiran Ole Romeny ketika Timnas Indonesia bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta memunculkan harapan dari masyarakat Indonesia agar segera berseragam Garuda.
Setelah menyaksikan momen pertandingan Timnas Indonesia di SUGBK, Jakarta pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ole Romeny sempat bermain sepak bola dengan anak-anak.
Ole membagikan momen kebersamaannya dengan anak-anak tersebut di pelataran salah satu komplek perumahan di Jakarta. Potret bermain sepak bola dengan anak-anak tersebut terpantau dari unggahan Instagram miliknya.
"The Youth," tulis Ole Romeny.
Tak tahu mengapa, Ole Romeny tampaknya menikmati bermain sepak bola bahkan sambil hujan-hujanan dengan anak-anak tersebut.
Jika mengacu pada gaya permainannya, kualitas Ole Romeny mengolah si kulit bundar jauh lebih berbeda dengan anak-anak tersebut.
Ole Romeny memamerkan pose foto bersama anak-anak tersebut seusai bermain sepak bola walaupun hanya di lapangan ala kadarnya saja.
Dalam kesempatan yang sama, Ole Romeny mulai mendapat pengalaman barunya mengenai budaya dan agama di Indonesia, mungkin akan menjadi memori barunya yang paling berharga.
- Instagram - @oleromeny
Dipantau tvOnenews.com dari kanal YouTube Star Football, Senin, Ole Romeny merasa terkejut betapa besarnya toleransi beragama yang dipamerkan oleh anak-anak tersebut.
Anak-anak tersebut menghentikan permainan sepak bolanya sementara, hanya demi kejar mengerjakan shalat Ashar bersama-sama. Sebab, di tengah bermain bola, masjid sekitar mengumandangkan adzan.
"Sangat menakjubkan. Saat tempat ibadah berbunyi (suara adzan), semua anak-anak yang bermain pergi ke sana (shalat)," ngaku Ole Romeny.
Melansir dari video short YouTube @goalsports93, Ole Romeny mengabarkan, dirinya kedapatan dua anak yang bermain sepak bola dengannya, tidak mengikuti proses shalat Ashar berjamaah.
Dua anak tersebut bernama Mikael dan Badon yang turut menemani Ole Romeny, karena keduanya tidak ikut pergi ke masjid lantaran bukan penganut agama Islam.
"Di lapangan tersisa hanya saya dan dua orang anak yang bernama (Mikael dan Badon)," terang Ole.
Mikael dan Badon mengetahui jika tidak ada mereka, Ole Romeny hanya berdiam sendirian sambil menunggu anak-anak selesai shalat Ashar berjamaah di masjid.
"Aku tanya kenapa tiduk ikut yang lain? Mereka menjawab, mereka beragama Kristen. Aku kagum dengan toleransi di sini sangat kuat," tukasnya.
(hap)
Load more