ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Benarkah Ayah dan Bunda Marah ke Anak Bisa Merusak Otak? dr Aisah Dahlan Ingatkan Hal Ini

Kata dr Aisah Dahlan pernah menyampaikan tak jarang sehari-hari temui orang tua mengajarkan anak lebih suka dengan nada tinggi atau marah dan berkata kasar.
Senin, 3 Maret 2025 - 11:30 WIB
Benarkah Ayah dan Bunda Marah ke Anak Bisa Merusak Otak? dr Aisah Dahlan Ingatkan Hal Ini
Sumber :
  • dok.viva.co.id

Jakarta, tvOnenews.com- Mengajarkan anak menjadi kewajiban setiap orang tua. Terlebih anak dalam usia pertumbuhan.    

Dalam Islam kalau orang tua diwajibkan mendidik anak secara baik. Dengan harapan menjadikan anak yang generasi baik pula.

Sebagaimana, Rasulullah SAW menyebutkan satu pelajaran adab yang diberikan kepada anaknya lebih baik daripada ibadah sedekah makanan pokok seberat 1 sha atau setara 2,7 kilogram gandum.

عن جابر بن سمرة رضي الله عنه قال قال رسولُ الله صلى الله عليه وسلم لأنْ يُؤَدِّبَ الرجلُ وَلَدَه خيرٌ من أن يتصدق بصاع أخرجه الترمذي

Artinya: Dari sahabat Jabir bin Samurah ra, Rasulullah saw bersabda: Pengajaran seseorang pada anaknya lebih baik dari (ibadah/pahala) sedekah satu sha (HR At-Tirmidzi).

Benarkah Ayah dan Bunda Marah ke Anak Bisa Merusak Otak? dr Aisah Dahlan Ingatkan Hal Ini
Benarkah Ayah dan Bunda Marah ke Anak Bisa Merusak Otak? dr Aisah Dahlan Ingatkan Hal Ini
Sumber :
  • dok.viva.co.id

 

Kebiasaan Orang Tua Memarahi Anak Dianggap Sepele

Dalam penjelasannya, dr Aisah Dahlan pernah menyampaikan tak jarang sehari-hari kita temui orang tua mengajarkan anak lebih suka dengan nada marah dan berkata kasar.

Sehubungan dengan kondisi itu, kata dr Aisah Dahlan anak berpeluang mengartikan sebagai tanda tidak disayang.

Muncul pertanyaan, apakah mendidik anak dengan marah atau kurang baik (beri contoh) bisa merusak otak?

"Cara kerja memori gini jadi di otak manusia keseluruhan ada namanya sel otak. Kita kalau bahasa medisnya sering namanya neuron makanya jumlahnya banyak sekali 100 miliar kurang lebih," ujar dr Aisah Dahlan, di Youtube Nikita Willy dalam podcastnya bersama dr Aisah Dahlan, dikutip Senin (3/3/2025).

Lebih lanjut, dr Aisah Dahlan merincikan kalau setiap otak anak terdapat memori berupa sel-sel otak. Kalau bahasa medisnya Neuron yang jumlahnya miliaran.

Sehihingga setiap nasihat atau perintah orang tua terhadap anak akan terekam baik diotak. Baik itu bernilai negatif ataupun positif.

"1 neoron ibarat 1 laptop atau komputer yang isinya banyak dengan cabang atau bagian. Ini 1 neuronnya kalau tadi dikasih masih masukan pelajaran arahan atau contoh itu terekam," jelasnya.

Apakah Marah pada Anak Bisa Merusak Otak?

Melansir dari Medium, banyak faktor yang mampu mempengaruhi otak anak bahkan merusaknya. Maka para orang tua, diminta untuk tetap berhati-hati dan memantau perkembangan anaknya.

Bila meminimalkan waktu layar, mendorong aktivitas fisik, mempromosikan nutrisi sehat, memprioritaskan tidur yang cukup, dan mengurangi stres, orang tua dapat mendukung perkembangan otak yang optimal, dan meletakkan dasar bagi kesuksesan dan kesejahteraan anak mereka di masa depan.

Dengan begitu, jika dikaitkan dengan sikap orang tua yang hobi marah-marah atau mendidik anak dengan cara kurang baik. Tentu peluang besar anak mengalami stres ada.

Kendatinya, tingkat stres bagian alami dari kehidupan, stres kronis atau berkepanjangan dapat memiliki efek merusak pada perkembangan otak anak.

Peran Otak pada Manusia

Sehubungan dengan otak anak, kata dr Aisah Dahlan juga sebagai Penceramah menjelaskan kalau daya ingat anak juga menyesuaikan, bagaimana itensitas atau berapa lama momen atau peristiwa dan rasanya.

Sebab diketahui, peran otak cenderung lebih menyimpan rasa yang terlalu, terlalu cantik, terlalu sedih, terlalu senang, terlalu sakit mungkin karena jatuh atau sesuatu hal, terlalu marah,dan sebagainya.

Sehingga memori yang ada akan mempengaruhi otak anak. Seiring semakin kuat daya ingat dari yang ia rasakan dan alami.

"Pada saat kita memberikan kalau kita mau ngajarin pasti kita ingin yang baik gitu ya, tapi anak di sisi lain  menangkap sebuah peristiwa yang peristiwa itu negatif. kalau diulang ulang maka sambungannya itu kayak kabelnya berulang-ulang semakin kuat ingatannya memorinya," ungkap dr Aisah Dahlan menjelaskan.

"Yang nanti membedakan waktu sambungan otak ini kayak ada lemnya, kurang lebih 100 jenis memori atau peristiwa ditangkap itu positif maka jenis lemnya lem positif. Sebaliknya kalau peristiwa negatif akan mengeluarkan lem negatif pula," terang Ustazah itu.

Sehubungan dengan, apakah akan merusak otak anak hal ini belum dijelaskan lebih lanjut oleh dr Aisah Dahlan.

Waallahualam

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT