Anak Kedua Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Puasa Setengah Hari, Kata Ustaz Adi Hidayat Usia Anak Berpuasa yang Tepat...
- Instagram/@raffinagita1717
tvOnenews.com - Anak kedua Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Rayyanza Malik Ahmad tampaknya tahun ini mulai belajar puasa di hari pertama Ramadhan 2025.
Istri Raffi Ahmad, Nagita Slavina membagikan momentum bahagia memperlihatkan Rayyanza ikut menjalani ibadah puasa Ramadhan walaupun setengah hari.
Pasalnya, anak kedua Raffi Ahmad itu baru menginjak usia 3,5 tahun namun sudah melaksanakan puasa. Proses Rayyanza mulai berpuasa dituntun langsung oleh Nagita Slavina.
Momentum Rayyanza belajar puasa dibagikan oleh Nagita Slavina dari unggahan Instagram Story pribadinya. Istri Raffi Ahmad itu menunjukkan anak keduanya ikut sahur bersama keluarga besar.
"Flash aja sudah makan sahur. Sekarang mainnya sudah banyak tenaga," tulis Nagita Slavina.
Tak hanya sahur saja, istri Raffi Ahmad itu membagikan seputar kegiatan Rayyanza bagaimana bisa menjalani ibadah puasanya, meskipun masih dalam tahap belajar.
Nagita Slavina menyebutkan, anak keduanya baru belajar puasa setengah hari, namun ia tetap merasa bangga, Rayyanza sudah menahan rasa lapar dan dahaganya sampai siang hari.
"Flash, sedikit lagi buka puasa ya. Keren Ajja (panggilan barunya), setengah hari ya puasanya, belajar ya," jelas Nagita.
"Duh, perutnya sudah sampai kecil, sudah sampai kurus banget nih ya. Flash-nya kurus banget nih ya, Flash," sambung dia.
Kemudian, Nagita juga membagikan momen dirinya menyuapi Rayyanza. Ekspresi kebahagiaan memancar dari wajah anak kedua tercintanya setelah berpuasa setengah hari.
"Akhirnya buka puasa ya, Za. Setengah hari ya. Duh, makannya langsung hap banget ini," ucap Nagita Slavina.
Momentum Rayyanza sebagai anak kedua Raffi Ahmad dan Nagita Slavina mulai belajar puasa Ramadhan mengingatkan ceramah dari Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat membahas seputar waktu terbaik orang tua mengajarkan anak menjalani ibadah puasa, setidaknya dari segia usia.
Waktu Terbaik Ajarkan Anak Puasa Ramadhan
- Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official
"Berapa usia ideal yang dilatih untuk berpuasa secara sempurna?," tanya Ustaz Adi Hidayat (UAH) dinukil tvOnenews.com dari channel YouTube Adi Hidayat Official, Minggu.
UAH sering mendengar, anak-anak yang diajarkan berpuasa oleh orang tuanya, setidaknya sudah menginjak usia antara 8-14 tahun. Artinya, mereka telah memiliki tenaga yang cukup saat puasa.
Menurut UAH, usia anak belajar puasa tidak memiliki batasan usianya, baik secara minimal maupun maksimal. Namun, ketika belum baligh, maka tidak seharusnya menjalankan ibadah puasanya.
"Batas idealnya sebelum sampai baligh ukur dengan kemampuan dia menunaikan puasa," katanya.
Urusan berpuasa bagi anak-anak akan mengarahkan persoalan energi atau tenaga yang dimiliki buah hati belum cukup kuat, apalagi jika dipaksakan untuk belajar puasa.
Namun demikian, metode melatih anak berpuasa sedari dini seperti kegiatan Nagita Slavina mengajari Rayyanza, sebenarnya tidak ada masalah, hanya saja usianya masih terlampau dini baru 3,5 tahun.
Direktur Quantum Akhyar Institute itu mengatakan, minimal anak mulai melatih diri untuk berpuasa tidak begitu jauh dengan waktu baligh, bahkan sifatnya harus bertahap.
Cara Mengajari Anak Puasa secara Bertahap
- iStockPhoto
"Tapi dilakukan secara bertahap, sampai dia mendapatkan kematangan dan kenikmatan, serta menunaikan secara penuh," tutur dia.
UAH mencontohkan, setidaknya para orang tua baru memberikan pendidikan tentang puasa, minimal kalau anak sudah menginjak usia 4 sampai 5 tahun secara bertahap.
Pendidikan tentang memahami puasa apa yang dilakukan Nagita, menurut UAH, sudah benar karena berlangsung secara bertahap, tanpa ada unsur paksaan berpuasa langsung secara penuh.
Ketika sudah berada di usia yang semestinya, seorang anak minimal belajar puasa setengah hari dulu. Jikalau sukses bisa bertahap hanya sampai jam 3 sore.
Jika puasa berhasil sampai jam 3 sore, maka orang tua sudah boleh mengarahkan bagaimana bisa menjalani ibadah puasa secara penuh, sedari waktu adzan Subuh hingga adzan Maghrib tiba.
"Berlatih itu jangan didorong untuk penuh dulu. Nah, kadang-kadang ini ada yang miss nih. Latihan berlatih puasa itu tidak harus didorong untuk anak bisa sampai Maghrib, semampu dia dulu," paparnya.
UAH mengarahkan cara seperti ini karena berkaitan dengan proses metabolisme pencernaan anak belum stabil. Sebab, mereka masih membutuhkan energi untuk membantu pertumbuhan tubuhnya.
"Nanti dengan kemampuan itu secara bertahap untuk dia bisa ke dalam tahap sampai penuh. Jadi bisa beda-beda (usia anak)," tukasnya.
Kesimpulan: Dari pemaparan Ustaz Adi Hidayat, Cara Nagita Slavina, istri Raffi Ahmad mengajarkan Rayyanza puasa setengah hari sudah tepat, hanya saja pendidikan puasanya tidak sesuai usia anak yang semestinya.
(hap)
Load more