GULIR UNTUK LIHAT KONTEN

ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
tutup
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Masjid Raya Kedatukan Sunggal Serbanyaman Masih Berdiri Kokoh di Medan.
Sumber :
  • Zulfahmi

Masjid Raya Kedatukan Sunggal Serbanyaman Berbahan Putih Telur, Bukti Sejarah Perang Songgal 1672

Pengurus Masjid Raya Kedatukan Sunggal Serbanyaman, Datuk Muhammad Ikram menceritakan pembangunan masjid ini terbilang unik, karena menggunakan berbahan putih telur sebagai bahan perekat material bangunan.
Minggu, 2 Maret 2025 - 16:53 WIB

Medan, tvOnenews.com - Masjid Raya Kedatukan Sunggal Serbanyaman dibangun pada tahun 1885 oleh seorang Raja Sunggal bernama Datuk Badiuzzaman Surbakti. Masjid ini terletak di kawasan Jalan Medan Sunggal, Kecamatan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara ini mempunyai banyak sejarah perjuangan raja dan datuk di Tanah Deli, pada masa perang tanduk benua atau disebut Perang Songgal tahun 1672 sampai tahun 1895 dalam melawan Kolonial Belanda saat Indonesia dijajah di tanah Deli.

Dahulunya, pembangunan Masjid Raya Kedatukan Sunggal Serbanyaman ini juga sempat ditentang oleh kolonial Belanda, sehingga material semen sengaja tidak diizinkan Belanda untuk membangun masjid tersebut.

Pengurus Masjid Raya Kedatukan Sunggal Serbanyaman, Datuk Muhammad Ikram menceritakan pembangunan masjid ini terbilang unik, karena menggunakan berbahan putih telur sebagai bahan perekat material bangunan, dan masjid yang tempatnya berdampingan dengan instalasi PDAM Tirtanadi ini, kini masih berdiri dengan kokoh serta menjadi bangunan masjid bersejarah dan salah satu tertua di Kota Medan.

"Masjid Raya Kedatukan Sunggal Serbanyaman, dibangun oleh seorang Raja Sunggal di tahun 1885, melihat sejarah masjid ini dibangun dengan berbahan putih telur sebagai pelekat pasir dan tanah bangunan masjid," ungkap Ikram, karena dulunya Belanda tidak mengizinkan berdirinya bangunan masjid ini di kawasan Tanah deli.

"Bahwa Masjid Raya Kedatukan Sunggal Serbanyaman adalah menjadi bukti adanya sejarah perjuangan raja dan datuk di Tanah Deli, pada masa perang tanduk benua atau disebut Perang Songgal tahun 1672 sampai tahun 1895 dalam melawan kolonial Belanda,” kata Datuk Muhammad Ikram.

Baca Juga

Datuk Muhammad Ikram menjelaskan pembangunan masjid tertua ini dulunya pernah ditentang oleh para kolonial Belanda yang akan merebut Tanah Deli, sehingga semen sengaja tidak diizinkan oleh Belanda untuk digunakan dalam membangun masjid.

"Meski ditentang Belanda, Datuk Badiuzzaman bersama pengikutnya mampu mendirikan masjid dengan menggunakan putih telur sebagai perekatnya," sebutnya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Misteri Pemilik Lahan Selain Tanah BMKG yang Diduduki Grib Jaya Terungkap, Kuasa Hukum: Sebelum Dikuasai Ormas Hercules..

Misteri Pemilik Lahan Selain Tanah BMKG yang Diduduki Grib Jaya Terungkap, Kuasa Hukum: Sebelum Dikuasai Ormas Hercules..

Kuasa hukum mengungkap pemilik tanah yang dikuasai ormas Hercules Grib Jaya.
Proyek Giant Sea Wall Diklaim Tarik Minat Investor

Proyek Giant Sea Wall Diklaim Tarik Minat Investor

Proyek pembangunan Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa menjadi salah satu rencana pembangunan infrastruktur yang disinggung dalam acara International Conference on Infrastructure (ICI) 2025.
Polisi Ungkap Kasus Bocah Perempuan Dibakar Hidup-hidup Ayahnya, Lokasinya di....

Polisi Ungkap Kasus Bocah Perempuan Dibakar Hidup-hidup Ayahnya, Lokasinya di....

Nasib malang dialami bocah perempuan berinisial MK (7) saat ditemukan petugas Satpol PP terkulai lemas tak berdaya di kolong jembatan kawasan Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Rabu (10/6/2025).
Mengenaskan, Pengakuan Bocah Perempuan Dibakar Hidup-hidup oleh Ayahnya: Diobati Terus Disiksa Lagi

Mengenaskan, Pengakuan Bocah Perempuan Dibakar Hidup-hidup oleh Ayahnya: Diobati Terus Disiksa Lagi

Seorang bocah perempuan berinisial MK (7) ditemukan lemas tak berdaya di kawasan Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan oleh personel Satpol PP pada Rabu (11/6/2025) pagi.
Media Vietnam: Warga ASEAN Beri Reaksi Menohok gara-gara Timnas Indonesia Dibantai Jepang Setengah Lusin

Media Vietnam: Warga ASEAN Beri Reaksi Menohok gara-gara Timnas Indonesia Dibantai Jepang Setengah Lusin

Media Vietnam memperlihatkan berbagai reaksi warga ASEAN pasca pertandingan Timnas Indonesia lawan Jepang di akhir putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Usai Markas GRIB Jaya Diratakan Polda Metro, Begini Kondisi Terkini Lahan BMKG

Usai Markas GRIB Jaya Diratakan Polda Metro, Begini Kondisi Terkini Lahan BMKG

Usai Polda Metro Jaya ratakan markas GRIB Jaya di lahan milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Pondok Betung, Pondok Aren, Tangsel

Trending

Akui Kalah Melawan Jepang, Patrick Kluivert Buka Kesalahan Timnas Indonesia: Kami Harus...

Akui Kalah Melawan Jepang, Patrick Kluivert Buka Kesalahan Timnas Indonesia: Kami Harus...

Ini bukan hanya memupus harapan untuk curi poin, tetapi juga memperlihatkan adanya gap untuk kualitas permainan bola antara Timnas Indonesia dengan Jepang.
Miris! Bocah Perempuan Dibuang Orang Tuanya di Pasar Kebayoran Lama Usai Dibakar Hidup-hidup

Miris! Bocah Perempuan Dibuang Orang Tuanya di Pasar Kebayoran Lama Usai Dibakar Hidup-hidup

Personel Satpol PP Jakarta Selatan digegerkan dengan temuan seorang bocah perempuan berinisial MK (7) di sekitar kawasan Pasar Kebayoran Lama.
Media Vietnam: Warga ASEAN Beri Reaksi Menohok gara-gara Timnas Indonesia Dibantai Jepang Setengah Lusin

Media Vietnam: Warga ASEAN Beri Reaksi Menohok gara-gara Timnas Indonesia Dibantai Jepang Setengah Lusin

Media Vietnam memperlihatkan berbagai reaksi warga ASEAN pasca pertandingan Timnas Indonesia lawan Jepang di akhir putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Usai Markas GRIB Jaya Diratakan Polda Metro, Begini Kondisi Terkini Lahan BMKG

Usai Markas GRIB Jaya Diratakan Polda Metro, Begini Kondisi Terkini Lahan BMKG

Usai Polda Metro Jaya ratakan markas GRIB Jaya di lahan milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Pondok Betung, Pondok Aren, Tangsel
Tolong Jangan di Klik! Terutama Pemilik 3 Shio ini, Jumat 13 Juni 2025 Amsyong Banget soal Rezeki, tapi Walau Begitu…

Tolong Jangan di Klik! Terutama Pemilik 3 Shio ini, Jumat 13 Juni 2025 Amsyong Banget soal Rezeki, tapi Walau Begitu…

Ramalan shio Jumat 13 Juni 2025 memperingatkan tiga shio yang amsyong soal rezeki. Tapi jangan khawatir, ada sisi positif yang bisa disyukuri. Simak ramalannya!
Mengenaskan, Pengakuan Bocah Perempuan Dibakar Hidup-hidup oleh Ayahnya: Diobati Terus Disiksa Lagi

Mengenaskan, Pengakuan Bocah Perempuan Dibakar Hidup-hidup oleh Ayahnya: Diobati Terus Disiksa Lagi

Seorang bocah perempuan berinisial MK (7) ditemukan lemas tak berdaya di kawasan Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan oleh personel Satpol PP pada Rabu (11/6/2025) pagi.
Respons Berkelas Pelatih Jepang Hajime Moriyasu Usai Kalahkan Timnas Indonesia, Singgung Pemain-pemain Ini

Respons Berkelas Pelatih Jepang Hajime Moriyasu Usai Kalahkan Timnas Indonesia, Singgung Pemain-pemain Ini

Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, meminta anak asuhnya untuk terus meningkatkan kualitas permainan meskipun meraih kemenangan besar atas timnas Indonesia pada laga terakhir putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT