Simpan Keris atau Benda Pusaka untuk Raih Perlindungan, Bagaimana Hukumnya? Ustaz Adi Hidayat Tegaskan itu...
- Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official
Artinya: "Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (QS. Al Baqarah, 2:186)
Percaya Benda Pusaka Membawa Malapetaka
- iStockPhoto
UAH mengingatkan benda-benda pusaka yang disimpan walaupun percaya memberi perlindungan, sangat rentan mengundang keributan dalam rumah, semisal renggangnya hubungan suami istri dan sebagainya.
"Sangat riskan dapat menyebabkan konflik antara suami dan istri. Dia bisa menciptakan ketidaktentraman dalam kondisi rumah," tuturnya.
Tak sedikit suami istri sering cekcok di rumah, bahkan sampai ada yang KDRT karena salah di antaranya tidak menyukai pasangannya menyimpan benda pusaka dianggap adanya keterlibatan makhluk gaib.
Menurut Direktur Quantum Akhyar Institute itu, sebaiknya tidak perlu menanamkan kepercayaan yang tak lazim, hanya perkara memberikan hal-hal sifatnya sakral.
"Minta dibimbing lalu berdoa itu lebih bagus, memohon kepada Allah dan keberkahan diturunkan," pesannya.
Jikalau tetap bersikeras benda pusaka yang dianggap memiliki isi tertentu, UAH menegaskan, setidaknya telah menentang dua hal dalam urusan akidahnya.
Selain Undang Keributan, Membahayakan Diri Sendiri
- iStockPhoto
"Hal ini berbaya bagi akidah dan harus disingkirkan karena langsung bertentangan dengan dua hal. Bertentangan dengan sifat kemuliaan yang dapat menjebak ke syirik," tegasnya.
Dilansir tvOnenews.com dari Rumaysho, benda-benda bercampur hal-hal klenik akan melunturkan akidah. Seseorang telah beribadah bertahun-tahun hanya sia-sia, apabila tak menjauhi kebiasaan ini.
"Kalau sudah syirik bisa berdampak kepada amal ibadah yang tertutup dan tak berguna," katanya.
Ia memahami kepercayaan ini telah melekat dan menjadi tradisi di tengah masyarakat Indonesia. UNESCO menyetujui keris dan benda pusaka bagian warisan di Nusantara.
Namun, UAH mengingatkan kehidupan seseorang diselimuti kekeliruan, karena mempengaruhi keluarga di rumahnya efek dari jimat disimpan pemiliknya, seperti keris, pedang kuno, dan lain-lain.
Load more